Nita juga beranggapan, memiliki rumah itu butuh pemeliharaan yang lebih besar daripada apartemen.
“Lagipula, bagi orang yang suka travelling, saya merasa lebih aman meninggalkan apartemen kalau sedang bepergian,” ujar Nita memberi alasan.
Selain itu, generasi milenial juga tidak ingin selalu khawatir dengan pengaturan keuangan jika memutuskan membeli rumah, karena hal itu dianggap membatasi.
Baca Juga: Work From Home Tidak Efektif? 5 Langkah Ini Bisa Buat Kerja di Rumah Lebih Nyaman
Sementara co-living juga memungkinkan penyewa tinggal di sebuah apartemen premium dengan harga terjangkau.
“Harga yang kami bayar sebagai Flokqer (penyewa di Flokq, red) itu sudah menyeluruh, termasuk harga untuk kamar dan semua isinya,” kata Joice (28), karyawan di bidang marketing di Jakarta.
Joice juga menyebut tidak ada biaya tambahan untuk internet, air, listrik, dan sejenisnya.