Beda dari Data Pemerintah, Ikatan Dokter Indonesia Sebut Pasien Meninggal Terkait Covid-19 Tembus 1.000 Orang, Ini Penjelasannya!

By Presi, Senin, 20 April 2020 | 13:35 WIB
(Ilustrasi Jenazah Pasien Covid-19) Beda dari Data Pemerintah, Ikatan Dokter Indonesia Sebut Pasien Meninggal Terkait Covid-19 Tembus 1.000 Orang, Ini Penjelasannya! (Tribunnews)

Bukan tanpa alasan angka itu disebutkan.

Daeng menjelaskan bahwa angka 1.000 itu merupakan gabungan antara data korban meninggal dari pasien yang sudah dinyatakan positif corona dan korban meninggal yang statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP).

Selain itu, Daeng mengatakan bahwa data tersebut ia dapatkan dari laporan langsung rumah sakit kepada Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Kisah Pilu Korban PHK di Tengah Pandemi Covid-19, Tak Dapat Pesangon hingga Sulit Cari Kerjaan Baru

"Iya benar, kalau ditambahkan jumlah kematian yang positif covid-19 dan PDP, itu akan lebih dari 1.000," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/04).

Daeng mengatakan bahwa pihak rumah sakit melaporkan PDP yang meninggal sebagai kematian perawatan covid-19.

Itu karena, status PDP saat berada di rumah sakit mendapatkan perawatan dengan prosedur covid-19, bahkan saat meninggal pun PDP dimakamkan dengan protokol covid-19.

Baca Juga: Curhat Pilu Sopir Mobil Jenazah Corona, Nangis Sesenggukan saat Ceritakan Pekerjaannya: Tolong, Kita Juga Punya Keluarga dan Kehidupan