Jadi Malam Istimewa, Ini Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW Saat Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan

By Alsabrina, Sabtu, 9 Mei 2020 | 14:08 WIB
(Ilustrasi) Amalan saat nuzulul quran (iStockphoto)

NOVA.id - Malam Nuzulul Quran jatuh pada 17 Ramadhan atau tanggal 9 Mei 2020.

Nuzulul Quran adalah malam turunnya Al Quran ke bumi untuk pertama kalinya.

Al Quran diturunkan dari Lahuhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah di langit dunia.

Baca Juga: Agar Tidak Memicu Sakit Lambung, Ini Waktu yang Baik untuk Meminum Kopi saat Puasa di Bulan Ramadan

Kemudian, Al Quran diturunkan berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.

Surat dari Al Quran yang pertama kali turun ke bumi adaah surat Al Alaq 1-5.

Allah SWT berfirman:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Baca Juga: Ini Cara Tetap Happy dan Jaga Kesehatan Mental Selama Ramadan

Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr 1-5).

Al Quran diturunkan ke bumi secara berangsur-angsur pada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kini Menjadi Istri Sekaligus Seorang Ibu, Chacha Frederica Berikan Tips agar Ibadah Tetap Lancar Selama Berpuasa

Secara keseluruhan, Al Quran turun ke bumi membutuhkan waktu sekitar 23 tahun.

Malam Nuzulul Quran di bulan Ramadan ditandai melalui firman Allah subhanallahu wa ta'ala,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة

Artinya :"Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)

Baca Juga: Viral Pesan Berantai Soal Munculnya Dukhan di Malam ke-15 Ramadhan, Ini Penjelasan Lengkap dari Ustaz Abdul Somad

Sebagai sebuah malam yang istimewa, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah.

Rasulullah mencontohkan beberapa cara untuk beribadah di malam Nuzulul Quran.

Berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan:

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Alyssa Soebandono Ajarkan Putra Sulungnya untuk Berbagi Kebaikan: Siapkan Hadiah untuk Disedekahkan

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.

Sahabat NOVA ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al Quran dalam salatnya?

Berdasarkan penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau salat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Jangan Dilupakan, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut Selama Puasa Ramadhan

“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa".

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."

Baca Juga: Sang Anak Sangat Suka Sumedang, Rossa Ungkapkan Kesedihan Rizky Karena Mudik Dilarang: Kemarin Dia Nangis, Kangen Sama Enin dan Aki

"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.

Baca Juga: Tips Mudah Agar Tak Dehidrasi Selama Puasa di Bulan Suci Ramadan

 

 

Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Quran.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Cara Mengisi Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan yang Dicontohkan oleh Rasulullah SAW

 

Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?

Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!