Dia mencontohkan, jika pasangan suami istri sedang dalam usia subur, dalam seminggu dua sampai tiga kali melakukan hubungan badan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi, potensi kehamilannya cukup tinggi.
”Dari 100 pasangan yang berhubungan, biasanya ada 15 perempuan yang hamil. Nah, kalau sampai ada 15 persen yang hamil, itu kan kenaikan angka kehamilan lumayan,” ujar Hasto.
Dia menyebutkan, dalam satu tahun, sekitar 4,8 juta orang melahirkan.
Sementara pasangan usia subur di Tanah Air saat ini sekitar 28 juta pasangan.
Jika selama pandemi Covid-19 ada 2,8 juta pasangan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, tiap bulan akan ada terjadi 400.000 kehamilan. Dalam dua sampai tiga bulan, angkanya bisa mencapai 800.000 kehamilan.
”Kalau biasanya angka kehamilan hanya 4,8 juta kehamilan, itu kalau dibiarkan dalam dua tiga bulan bisa naik sampai 5,6 juta kehamilan. Itu kalau kita biarkan. Makanya, jangan dibiarkan. Kami sudah menyiapkan nanti pada bulan Juni akan dilakukan layanan sejuta akseptor gratis untuk menjangkau sampai desa-desa,” katanya.
Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari Keluarga Ringgo Agus, Sabai Morscheck Hamil Anak ke-2!