NOVA.id - Hampir seminggu ini masyarakat dihebohkan dengan pernyataan dari salah satu komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty, yang mengatakan bahwa perempuan dapat hamil di kolam renang jika berenang dengan lawan jenis.
Menurut Sitti, kehamilan ini dapat terjadi melalui sentuhan fisik secara tak langsung saat di kolam renang.
Tentu saja hal ini tidak benar.
Memang, sperma bisa hidup di luar tubuh laki-laki, akan tetapi, kondisi lingkungan di mana sperma berada sangat memengaruhi daya tahan hidup si sperma.
Dilansir dari Webmd, sperma akan cepat mati di permukaan yang kering, seperti pakaian atau sprei, begitu cairan semen kering.
Sedangkan di dalam air, terlebih air hangat, sperma mungkin hidup lebih lama karena berkembang di tempat yang hangat dan basah.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR