Belum Cukup dengan Kabar Virus Corona Tembus 1.000 Kasus Baru, Indonesia Kini Digegerkan dengan Penularan Antraks di Gorontalo

By Ratih, Kamis, 11 Juni 2020 | 18:32 WIB
Ilustrasi APD untuk menangani pasien Corona (ABC)

NOVA.id - Indonesia tengah dihantam dengan musibah yang bertubi-tubi.

Usai kasus baru virus corona menembus angka 1.000 kasus baru selama 2 hari berturut-turut, ada kabar menggemparkan dari Gorontalo.

Sebanyak 23 orang di Provinsi Gorontalo terdeteksi menunjukan gejala terinfeksi virus antraks.

Baca Juga: Bukan Karena New Normal, Pakar Epidemiologi UI Justru Sebut Hal Ini yang Bikin Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat

Kepala Puskesmas Limboto Barat, Fatmawati Palilati menjelaskan untuk pelayanan pengobatan seperti saat ini, pihaknya sudah melaksanakan dua kali, dan tentu juga pelayanan seperti ini akan terus diupayakan.

Kemudian jelasnya, untuk hari ini pihaknya telah menjadwalkan pelayanan pengobatan di Desa Daenaa.

Menurut keterangan Fatmawati, pasien yang berkunjung untuk melakukan pengobatan berjumlah 26 orang.

Baca Juga: Kabar Buruk, WHO Minta Negara-Negara untuk Tak Menyerah Lantaran Pandemi Corona Masih Jauh dari Akhir, Ada Apa?

Tetapi yang mempunyai gejala klinis yang mengarah ke antraks berjumlah 11 orang.

"Dari hasil pemeriksaan sudah dua kali dilakukan, sampai hari ini berjumlah (total) 23 orang yang bergejala antraks," tandasnya.

Salah seorang warga yang terinfeksi, Anton Hasan, mengatakan "Yang ada di rumah itu 3 orang yang kena. Saya dan anak saya dua orang lagi. Saya tidak tahu kalau akan jadi seperti ini. Yang saya tahu biasa saja. Tapi setelah satu minggu, sudah ada gejalanya, sampai ini sudah jadi bengkak begini."

Baca Juga: Reisa Broto Asmoro Jadi Sorotan karena Masuk di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto Bantah Dirinya Digantikan Sang Dokter

Masih menurut pengakuan Anton, dirinya terinfeksi atraks setelah sebelumnya mengonsumsi daging sapi.

Menurut Anton, di pasar dirinya membeli kepala sapi, karena menurutnya banyak dagingnya.

Tapi sayang, Anton tak menyadari kalau daging yang ia beli sudah terpapar antraks.

Baca Juga: Disebut-sebut Telan Biaya yang Tak Sedikit, Baim Wong Justru Lakukan Rapid Test 2 Minggu Sekali Sebagai Bentuk Antisipasi Lantaran Sering Syuting di Luar Rumah

Gorontalo diserang virus antraks bukan baru pertama kalinya.

Melansir Kompas.com (18 Januari 2019), wabah penyakit antraks kembali menyerang masyarakat di Kabupaten Gorontalo setelah beberapa waktu lalu menyerang ternak dan warga.

Setidaknya, 2 orang dinyatakan positif terpapar penyakit ini dan dalam penanganan rumah sakit di Limboto.

Korban adalah warga Bakti Kecamatan Pulubala yang telah mengonsumsi daging kambing yang mereka potong sebelumnya.

Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini 5 Mitos Keliru Seputar Penggunaan Masker, Simak Fakta dan Penjelasannya

“Sudah positif antraks, mereka dalam penanganan rumah sakit. Satu orang sudah dinyatakan sembuh total, namun yang lain masih dalam penanganan dokter,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Femi Umar, Jumat (18/1/2019).

Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya 2016, memang Gorontalo pernah terkena musibah antraks.

Setidaknya, pada waktu itu, melansir Antaranews.com (2 Agustus 2016), Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mencatat sejak April 2016, sudah ada 62 warga yang terinfeksi antraks kulit.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah terbit di GridHealth dengan judul Kasus Corona di Indonesia Masih Tinggi, Virus Antraks Sudah Menginfeksi 23 Orang di Gorontalo Sulawesi