Sering Nyeri Saat Haid? Kenali Penyebab Nyeri dan Cara Mengatasinya, Bisa Jadi Karena Kelainan Organ Reproduksi

By Ratih, Jumat, 19 Juni 2020 | 22:00 WIB
Sering Nyeri Saat Haid? Kenali Penyebab Nyeri dan Cara Mengatasinya, Bisa Jadi Karena Kelainan Organ Reproduksi (Freepik)

NOVA.id - Saat kita mengalami haid, umumnya akan merasakan beberapa efek seperti sakit perut. Sakit perut ini sering juga disebut sebagai nyeri haid atau kram perut.

Selain sakit perut, nyeri haid juga bisa dirasakan sebagai pegal pada mulut vagina, nyeri pinggang, dan pegal-pegal di paha.

Bahkan, nyeri saat menstruasi bahkan dapat disertai sakit kepala, diare, mual, dan muntah.

Baca Juga: Cari Tahu yuk, Ternyata Ini 6 Penyebab Mengapa Kita Bisa 2 Kali Menstruasi dalam Sebulan

Melansir Kompas.com, sakit perut saat haid terjadi karena kejang otot rahim.

Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh peningkatan hormon prostaglandin yang terjadi tepat sebelum menstruasi dimulai.

Nyeri ini pada umumnya tidak membahayakan, tetapi memang dapat mengganggu dan mengurangi produktivitas wanita dalam bekerja, sekolah, atau olahraga.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidak Terduga dari Ketumbar, Salah Satunya Bisa Mengobati Masalah Menstruasi

Ada dua jenis nyeri haid, yaitu nyeri haid primer dan sekunder.

1. Nyeri haid primer

Nyeri haid tanpa kelainan pada organ reproduksi termasuk dalam nyeri haid primer.

Nyeri haid ini biasanya terjadi setela 6-12 bulan menstruasi yang pertama, saat siklus haid sudah teratur. Nyeri haid primer dapat muncul beberapa jam sebelum menstruasi hingga hari ke-2 menstruasi.

Ciri-ciri nyeri haid primer adalah:

-Nyeri berupa kram dan tegang pada perut bagian bawah

-Pegal pada mulut vagina

-Nyeri pinggang Pegal-pegal pada paha

-Pada beberapa orang, dapat disertai nyeri kepala, diare, mual dan bahkan muntah

Baca Juga: Nyeri Jelang Menstruasi Bisa Diatasi dengan 5 Cara Praktis Ini!

2. Nyeri haid sekunder 

Sedangakan nyeri haid sekunder biasanya disebabkan adanya gangguan di organ reproduksi.

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

-Darah keluar dalam jumlah banyak dan kadang tidak beraturan

-Nyeri saat berhubungan seks

-Nyeri perut bawah yang muncul di luar waktu haid

-Nyeri tekan pada panggul

-Ditemukan adanya cairan yang keluar dari vagin

Teraba adanya benjolan pada rahim atau di rongga panggul

Baca Juga: 7 Nutrisi yang Baik Dikonsumsi Saat Menstruasi agar Tidak Lesu dan Nyeri

Mengatasi nyeri haid

Untuk nyeri haid primer dapat diobati dengan meminum parasetamol dan ibuprofen.

Namun, jika nyeri tak kunjung reda, maka sebaiknya konsultasi dengan dokter.

Sedangkan ntuk nyeri haid sekunder, pereda nyeri kurang efektif dilakukan karena yang paling tepat adalah mengatasi kelainan yang menyebabkan nyeri.

Baca Juga: Hubungan Intim saat Menstruasi Sangat Tidak Disarankan, Berikut 3 Alasan yang Bisa Mengancam Kesehatan!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)