NOVA.id - Belakangan ini popularitas jamur enoki melejit di antara para penggemar kuliner.
Selain bisa dipadukan dengan bahan makanan lain, jamur enoki juga bisa jadi kudapan tersenderi.
Namun, makanan kekinian itu mendadak dikaitkan dengan munculnya wabah listeria.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Listeria adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman Listeria monocytogenes.
Orang yang terkena listeria biasanya usai menyantap makanan yang telah terkontaminasi kuman tersebut.
Penyakit ini terutama menyerang perempuan hamil, bayi baru lahir, orang tua berusia 65 tahun ke atas, dan orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah, dikutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Baca Juga: Kembali Bekerja di Fase New Normal, Persiapkan Beberapa Hal Berikut Ini
Pada Maret 2020 Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan Listeria monocytogenes pada jamur enoki produksi dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu.
Selain itu, CDC juga menarik produksi jamur enoki dari dua perusahaan tersebut setelah melakukan penelitian dan ditemukan adanya Listeria monocytogenes, seperti melansir situs resmi CDC.
Lantas bagaimana asal-usul jamur enoki?
Tumbuhan liar yang dibudidaya
Enoki adalah jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.
Jamur enoki punya beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea).
Jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar.
Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dipercaya Sangat Manjur untuk Kesehatan Miss V, Salah Satunya Yoghurt
Biasanya tumbuh berkelompok pada batang pohon, seperti pohon hackberry China, kesemek, dan mulberry.
Sementara itu, Jepang yang pertama kali membudidayakan jamur enoki yang kini menjadi populer di berbagai negara.
Jamur budidaya ini biasanya tumbuh di lingkungan gelap yang kaya akan karbon dioksida, supaya batangnya berbentuk panjang, tipis, dan putih.
Baca Juga: Nikmatnya Bakwan Jamur Bumbu Kari yang Bisa Jadi Pelengkap Menu yang Gugah Selera
Sebagai bahan masakan dan obat tradisional
Jamur enoki dipakai pada masakan Asia, seperti Jepang, Korea, dan China.
Enoki yang biasanya digunakan untuk bahan masakan adalah yang dibudidayakan, bukan yang tumbuh di alam liar.
Di China, jamur ini dipercaya mampu mengurangi gejala penyakit yang berhubungan dengan masalah usus, tekanan darah, dan hati.
Sementara itu di Jepang, jamur ini biasanya dibekukan layaknya es lalu digunakan untuk campuran teh, sup, dan kari.
Jamur enoki juga merupakan bahan utama nametake, kondimen yang biasa digunakan sebagai bumbu sup, pasta, masakan yang ditumis, dan nasi.
Baca Juga: Kulit Kepala Anak Terkena Jamur Spora? Segeralah Lakukan Pengobatan agar Tidak Terlambat!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Jamur Enoki? Dikaitkan sebagai Penyebab Wabah Listeria