Destinasi wisata sepi bahkan tanpa pengunjung sehingga menyebabkan perekonomian lokal hampir mati.
Walau kelihatannya dunia pariwisata semakin gelap namun masih ada secercah harapan untuk mengembangkan potensi daerah wisata melalui makanan dan minuman lokal.
Setiap orang yang bepergian pasti pernah merasakan kenikmatan makanan dan minuman setempat karena dalam setiap sajian terkandung kekayaan budaya dan kearifan lokal daerah tersebut.
Rasa kangen atas makanan dan minuman lokal menjadi kesempatan bagi pelaku industri pariwisata untuk tetap bertahan walau terkena imbas pandemi.
Oleh karena itu Universitas Prasetiya Mulya mempersiapkan S1 Hospitality Business untuk melihat potensi bisnis jasa yang dapat mengakomodasi kerinduan para pelancong terhadap kekayaan budaya maupun kearifan lokal sebuah destinasi wisata.
Kurikulum S1 Hospitality Business terdiri dari 60% hospitality and tourism serta 40% bisnis, jiwa kewirausahaan dan strategic thinking juga diolah, misalnya dalam mata kuliah Consumer Behavior.