Mengalami kejadian yang membuatnya trauma itu, SR justru mengaku awalnya tak berniat melaporkan para pelaku ke polisi.
"Cuma dari pihak kakak saya tidak terima dan minta agar jangan membiarkan. Ternyata dari pihak rumah sakit juga support, sampai kemarin kami diantar pihak rumah sakit ke Polsek Cimanggis," kata SR, Selasa (22/06).
SR menceritakan mengapa ia ragu melaporkan kasus ini ke polisi. Pertama, ia merasa bersyukur karena dirinya tak dianiaya atau bahkan dibunuh seperti ancaman para perampok yang menyekapnya.
Kedua, ia ragu melapor karena sedikit merasa iba terhadap para perampok itu. Selama penyekapan, SR merasa ada tingkah yang janggal pada para perampok itu.
"Mereka itu penjahat, kok kayak ada sisi baiknya," jelas dia.
Penyekapan berlangsung selama kurang lebih 4 jam di dalam angkot yang mengarah dari Cimanggis menuju Citeureup.