Bersamaan dengan itu, Aminah langsung terduduk di paving di samping rumahnya dan rumah bidan.
"Dia (Aminah) berteriak, Aduh pecah, Pak, pecah (ketubannya)," teriak Aminah ditirukan Chusana.
"Ya, kami semua panik, tetapi tak tahu apa yang harus kami lakukan. Melihat Bu Aminah seperti itu, saya dengan cepat membuka pakaiannya, terutama yang menghalangi proses persalinan itu," ujarnya.
Chusana dengan cepat mengambil posisi terlentang di atas paving.
Tanpa ada yang memberi tahu, Chusana langsung duduk di depan paha Aminah.
Hanya hitungan detik, kepala bayi itu sudah terlihat.
"Begitu kepalanya terlihat, kedua tangan saya siap menadahinya. Bersamaan itu, saya memanggil istri saya untuk mengambilkan selimut," ujar Chusana.
Meski kepala bayi itu sudah terlihat, Chusana mengaku tak berani berbuat apa-apa.
Baca Juga: Pengalaman Hampir Dipoligami, Maia Estianty Tegaskan Pandangannya: Kalau Merasa Mampu ya Silakan