Selama Ini Salah Kaprah, Makanan Manis Justru Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental

By Ratih, Minggu, 28 Juni 2020 | 21:00 WIB
Selama Ini Salah Kaprah, Makanan Manis Justru Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental (Freepik)

NOVA.id - Selama ini makanan manis seperti cokelat disebut bisa memperbaiki mood yang berantakan.

Alhasil, tak sedikit orang yang lari ke makanan manis saat mengalami stres atau badmood.

Namun beberapa studi justru menunjukkan hasil sebaliknya.

Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah

Dampak buruk gula untuk organ tubuh memang sudah lama terbukti.

Selain pada tubuh, gula juga berefek buruk pada kesehatan mental.

Setidaknya ada 3 alasan dari hasil riset yang menunjukkan kondisi kesehatan mental tidak membaik karena konsumsi gula.

Baca Juga: Kembali Bekerja di Fase New Normal, Persiapkan Beberapa Hal Berikut Ini

Melansir dari Healthline, inilah alasannya:

1. Gula akan mempengaruhi mood

Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi dapat berdampak mood disorder baik pada perempuan atau laki-laki.

Sedangkan, studi pada 2019 menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dan pemanis tambahan bisa meningkatkan kecemasan pada kelompok usia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Soal Gangguan Mental, Ini 4 Tanda Depresi yang Biasa Terjadi

2. Gula bisa melemahkan kemampuan untuk merespons stres

Konsumsi gula saat merasa cemas bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk merespon stres dengan baik.

Gula akan membantu kita merasa lebih rileks karena menekan pusat hypothalamic pituitary adrenal (HPA) yang berfungsi mengontrol respon kita pada stres.

Peneliti di University of California melihat bahwa rasa tenang sementara yang disebabkan gula akan berdampak pada ketergantungan.

Nantinya, ketergantungan gula ini bisa berdampak pada obesitas dan penyakit kronis lainnya.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Depresi hingga Kanker, Stop Bermain HP Sebelum Tidur Mulai dari Sekarang!

3. Gula bisa meningkatkan risiko depresi

Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan di dalam otak.

Hal ini bisa berisiko pada depresi dan untuk jangka lama bisa berakibat gangguan mental untuk sebagian orang.

Akibat ini merupakan dampak jangka panjang yang disebabkan oleh gula.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Organ Kewanitaan Alami Depresi dan Begini yang Harus Dilakukan untuk Mengobatinya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)