Diduga Dianiaya Mandor, Mayat ABK Ditemukan di Peti Pendingin

By Yunus, Selasa, 14 Juli 2020 | 06:30 WIB
Mayat ABK Indonesia ditemukan polisi di peti pendingin sebuah kapal, diduga karena dianiaya mandor. ()

Para ABK kemudian bertolak dari Singapura ke perairan Argentina pada 1 Januari 2020 untuk mencari cumi.

Dari pengakuan para ABK Indonesia di kapal berbendera China tersebut, mereka kerap dianiaya mandor dan nakhoda kapal.

Penganiayaan oleh sang mandor dan nakhoda itu yang membuat Hasan tewas di atas kapal.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Ungkap Rahasia Lain dari Segitiga Bermuda

Tak hanya menggunakan tangan kosong. Mereka juga kerap disiksa menggunakan besi, kayu, dan peralatan lainnya yang ada di atas kapal.

Selain mandor dan nakhoda, ABK WNI menyebut mereka juga kerap mendapatkan perlakuan kasar dari ABK asal China, hanya disebabkan masalah sepele dan sengaja dibuat-buat.

Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan sejumlah saksi, polisi menetapkan mandor asal China berinisial S sebagai tersangka dalam kasus kematian Hasan Afriadi.

Baca Juga: Salut! Kapal RS Terapung Ksatria Airlangga Bawa Misi Kemanusiaan