NOVA.id - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kasus pembunuhan anak 6 tahun yang dilakukan seorang remaja putri berusia 15 tahun (NF).
Kini, NF diketahui sedang melakukan masa pemulihan psikisnya di Balai Anak Handayani Jakarta.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kepala Balai Anak Handayani Jakarta, Neneng Heryani mengungkapkan NF telah menyesali perbuatannya.
"Sudah bisa menyesali perbuatannya dan sangat menyesal terhadap apa yang dia lakukan," kata Neneng.
Sembari menirukan omongan NF, Neneng bercerita bahwa kini NF juga telah dilatih bersosialisasi.
"Kok saya bisa tega, ya. Kayak begitu. Dia juga dilatih di sini untuk bersosialisasi dan soal tanggung jawab," ujar Neneng.
"Juga mencuci baju sendiri dan sudah dia lakukan setiap hari," kata Neneng.
Menurut Neneng, NF merupakan anak yang patuh dan tidak pernah membantah.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Tak hanya itu, kini NF juga rajin ibadah dan selalu ingin dekat dengan ayahnya.
"Salatnya dan membaca Al-Quran-nya rajin, sudah jauh berbeda dari sebelumnya," beber Neneng.
"Sekarang dia ingin dekat dengan ayahnya. Sudah bisa menangis," lanjutnya.
Selain bersosialisasi, NF bahkan semangat dalam membuat karya seni.
Baca Juga: Dicabuli Paman dan Pacarnya, Terungkap Alasan Remaja NF Bungkam Selama Ini
"Pernah bikin handicraft, membuat karya seni, dari koran berkas menjadi barang, tempat pensil, tisu, dan sebagainya," terang Neneng.
"Dia senang dan memang cinta seni banget. Melukisnya bagus banget," lanjutnya.
Dikatakan Neneng, NF mengaku sangat sayang kepada adik perempuannya.
"Dia sangat sayang dengan adiknya. Dia bikin karya seni, dia ingin kasihkan ke adiknya," ucap Neneng.
Menurut Neneng, NF telah kembali menjadi manusia seutuhnya.
"Dia memang pelaku tapi juga korban karena dihamili oleh anggota keluarganya (paman NF)," kata Neneng.
"Secara psikis juga lebih baik. Perubahannya banyak sekali. Rasa bersalahnya, kemudian perasaannya lebih peka," lanjutnya.
Diketahui, selama diasuh di Balai Handayani, NF memiliki orangtua asuh yang kerap memberikan perhatian lebih.
Baca Juga: Remaja NF Pembunuh Bocah di Sawah Besar Hamil 14 Minggu, Jadi Korban Pelecehan Kekasih dan Pamannya
"Di sini, NF memiliki orang tua asuh dan psikolog yang menangani NF. Jadi, seperti sebuah keluarga," jelas Neneng.
Menurutnya, kejadian yang dialami NF lantaran kurangnya perhatian dari kedua orangtuanya.
"Jadi, itu yang awalnya tidak NF dapatkan karena kurang perhatian dari bapak-ibunya yang sibuk kerja," jelas Neneng.
Terkait kondisi kandungan NF, pihak Balai Anak Handayani juga mengaku siap melayani kelahiran bayinya.
"Di sini kan banyak yang bantu nanti untuk persiapan bayinya," tutup Neneng.
Seperti diketahui, NF merupakan pelaku pembunuhan sekaligus korban pemerkosaan pamannya.
NF menewaskan anak berusia 6 tahun yang merupakan tetangganya.
Anak tersebut tewas setelah kepalanya ditenggelamkan di dalam bak mandi di kawasan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ribut Soal Warisan, Ini Detik-detik Anak Kandung Aniaya Sang Ibu Hingga Terbunuh
Setelah membunuh, NF menyembunyikan tubuh korban dalam lemari.
Keesokan harinya, NF menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.
Polisi yang menyelidiki kasus remaja pembunuh balita itu menemukan korban di dalam lemari dengan kondisi terikat dan tidak beryawa.
Kemudian, Polisi melakukan pendalaman terkait kasus anak yang berurusan dengan hukum itu karena tersangka harus mendapatkan penanganan dari ahli kejiwaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF juga diketahui tengah hamil.
Penyidik menggunakan Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak dalam memproses kasus remaja pembunuh anak tersebut.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Masih Ingat Remaja Putri yang Tega Lakukan Pembunuhan Pada Bocah 6 Tahun? Beginilah Kondisinya Kini, Mengaku Dirinya Menyesal: Kok Saya Bisa Tega Ya...