Karena itu, dia merasa heran apabila ada yang mengatakan dirinya merupakan bagian dari upaya pembangunan dinasti politik seorang Jokowi.
Lagipula, menurut Gibran, dirinya pun tidak ditunjuk begitu saja oleh PDI-P untuk mendapatkan kursi calon Wali Kota Solo.
"Ini kan kontestasi, bukan penunjukkan. Kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu," tutur dia.
Gibran pun selalu menjelaskan perihal isu dinasti politik kepada warga Solo yang ia temui selama ini.
Menurutnya, sebagian besar warga Solo memahami dan menerimanya dengan baik.
"Kalau di Solo ya, warga-warganya sudah ngerti kok. Jadi tiap kali blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka," lanjut dia.