NOVA.id - Sering lupa merupakan suatu hal yang wajar dialami setiap orang.
Fenomena sering lupa atau hilang ingatan akan menjadi lebih sering jika usia kita semakin tua.
Meski begitu, sering lupa ternyata bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Jika Tak Mau Pikun, Lakukan Hal Ini Agar Fungsi Otak Tetap Bekerja Optimal
Sebut saja seperti demensia, cedera otak, atau gangguan kesehatan mental.
Memori jangka pendek berfungsi untuk menyimpan sejumlah informasi kecil yang baru saja diambil.
Memori jangka pendek yang tidak bisa berfungsi optimal bisa membuat kita rentan lupa atau mengalami hilang ingatan.
Baca Juga: Waspada, Inilah 6 Tanda Kita Mengalami Pikun, Nomor 3 Banyak Dilakukan di Usia Muda
Ciri-ciri orang yang memiliki gangguan memori jangka pendek antara lain:
- sering menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali
- sering lupa di mana meletakan sesuatu
- sering melupakan sesuatu yang baru dilihat, didengar, atau dilakukan.
Gangguan memori jangka pendek ini juga bisa membuat penderitanya tidak bisa merawat diri sendiri dan melakukan aktivitas harian dengan maksimal.
Baca Juga: Sering Lupa? Tingkatkan Daya Ingat dengan 4 Asupan Enak Ini
Ada beberapa hal yang membuat memori janka pendek tidak berfungsi optimal, berikut penyebabnya:
- penuaan
- demensia
- tumor otak
- penggumpalan darah atau pendarahan di otak
- cedera kepala
- gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan
- gangguan penggunaan narkoba
- tekanan emosional
- penyakit atau kondisi yang merusak jaringan otak, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Huntington
- kurang vitamin atau mineral tertentu
- kurang tidur
- konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk statin, obat cemas, dan obat anti kejang
- gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
Baca Juga: Sering lupa? Ilmuwan Temukan Cara Efektif untuk Tingkatkan Daya Ingat
Gangguan memori jangka pendek bisa saja menyebabkan hilangnya memori jangka panjang.
Biasanya, hal ini disebabkan penyakit tertentu seperti demensia, alzheimer, parkinson, atau huntington.
Perawatan untuk kehilangan memori jangka pendek tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: Perbanyak Konsumsi 11 Makanan Ini Jika Ingin Cegah Pikun Sejak Dini
Namun, metode perawatan yang digunakan bisa berupa berikut:
- operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk tumor otak
- obat untuk mengatasi pembekuan darah
- pembedahan untuk mengobati pendarahan di otak
- terapi kognitif untuk kondisi seperti cedera kepala
- terapi atau pengobatan untuk kondisi kesehatan mental
- konsumsi suplemen nutrisi
Sayangnya, belum ada obat khusus yang efektif untuk mengatasi hilangnya ingatan jangka pendek karena demensia.
Baca Juga: Cerita di Balik Secangkir Teh Pencegah Pikun, Ini Penjelasan Pakar
Obat yang tersedia hanya membantu memperlambat dan meringankan gejala.
Hilangnya ingatan jangka pendek ini juga bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- tidur nyenyak
- berolahraga secara teratur
- konsumsi makanan sehat, termasuk banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak
- mengerjakan teka-teki dan kegiatan lain yang menantang otak
- membuat daftar tugas dan jadwal untuk membantu kita mengingat apa yang harus dilakukan
Baca Juga: Pikun Sering Sebabkan Orang Berhalusinasi, Kenapa?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Anggap Sepele, Sering Lupa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan.