Minta 57.000 Ton Emas Dikembalikan, Ini Alasan Keturunan Sultan Hamengku Buwono II Tuntut Pemerintah Inggris

By Ratih, Jumat, 31 Juli 2020 | 06:30 WIB
Minta 57.000 Ton Emas Dikembalikan, Ini Alasan Keturunan Sultan Hamengku Buwono II Menuntut Pemerintah Inggris (Freepik)

"Geger Sepehi proses penyerangan perampasan Inggris dengan berbagai kelompok, di situ terjadi peperangan yang terjadi dampak yang tidak diinginkan, seperti perampasan dokumen manuskrip, karya sastra, hingga perhiasan," kata perwakilan trah HB II, Fajar Bagus, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/07).

Menurut Fajar, sudah ada upaya untuk mendata hasil jarahan Perang Sepehi yang tersebar di Inggris dan Eropa selama satu tahun terakhir.

Pada 2018 dan 2019, dia menyebutkan, ada beberapa manuskrip yang dikembalikan.

Fajar mengatakan, tuntutan pengembalian hasil jarahan oleh Pemerintah Inggris, termasuk ribuan ton emas, bukan tujuan utama keluarganya.

Baca Juga: Bantu Pekerja Kantoran Beraktivitas di Tengah Pandemi, Brand Asal Jogja Ini Luncurkan OPD (Outer Pelindung Diri) yang Bisa Tahan Droplet

Keturunan HB II hanya ingin ada pelurusan sejarah soal Perang Sepehi, sehingga Raja Keraton Yogyakarta itu bisa diajukan menjadi Pahlawan Nasional.

"Intinya Geger Sepehi bukan peristiwa penaklukan, tetapi sebuah usaha secara masif dan barbar dibuat seolah-olah penaklukan," ujarnya.

Fajar juga membantah anggapan bahwa Perang Sepehi adalah perang saudara.

Sementara itu, penulis buku Geger Sepoy, Lilik Suharmaji, membenarkan adanya perang yang terjadi pada 1812 itu mengakibatkan Beteng Lor Wetan runtuh.

Baca Juga: Luncurkan Official Store, Tokopedia Dukung Difabel Tetap Berkarya Selama Pandemi Virus Corona