3 Pelaku UMKM Ini Ungkap Strategi Marketing untuk Hadapi New Normal

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 21 Agustus 2020 | 13:31 WIB
3 Pelaku UMKM Ini Ungkap Strategi Marketing untuk Hadapi Masa New Normal (Rawpixel)

NOVA.id – Menjalani usaha di masa new normal ini memang butuh perjuangan agar bisa bertahan.

Beragam inovasi juga banyak diupayakan oleh pelaku usaha, terutama pelaku UMKM.

Inovasi yang dihadirkan pelaku UMKM juga perlu kreatif.

Nah, agar pelaku UMKM lainnya terinspirasi, tiga pelaku UMKM pun membeberkan strategi marketing mereka di gelaran virtual Tokopedia Play Fest pada 17 Agustus lalu, berikut di antaranya.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Rp2 Juta untuk Modal Usaha Ibu Rumah Tangga, Begini Cara Pintar Atur Uang untuk Buka Bisnis Online

1. Dua Coffee

Omar Karim Prawiranegara sebagai owner Dua Coffee ungkap kesulitan usahanya dirasakan pada awal pandemi covid-19 merebak, terutama penjualan offline miliknya.

Oleh sebab itu, Omar pun mengencangkan penjualan di online dengan membuat kreasi baru untuk kedai kopinya.

"Dalam kondisi ini kami tidak bisa hanya tinggal diam, kami terus berinovasi menghadirkan produk makanan siap saji dan camilan, hingga membuat kopi literan. Semua kami jual secara online. Sekitar 80 persen penjualan produk Dua Coffee, seperti biji kopi hingga kopi literan, datang dari Tokopedia," jelasnya.

Baca Juga: Sispreneur, Layanan yang Dukung Perempuan Pelaku UMKM Pintar Digital

2. Dewa Collection Bali

Dewa Collection Bali merupakan brand yang menjual kerajinan benang untuk dekorasi rumah.

Dewanti Anita Artasari sebagai owner Dewa Collection Bali ungkap selam aini kerajinaan tangan miliknya dijual offline di Bali.

Namun, Amelia belakangan merambah ke ­e-commerces untuk jualannya.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Bisnis Kuliner Bisa Untung Berlipat Ganda!

“Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, platform digital Tokopedia yang sangat membantu pegiat usaha lokal seperti kami dalam mempertahankan bisnis,” ujarnya.

Sejak itu, penjualan ia pun naik sampai limat kali lipat.

Baca Juga: Gaet Pembeli Pakai Trik Ini, Dijamin Bisnis Kuliner Laris Manis!

3. Jakcloth

Ucok selaku pendiri Jakcloth mengatakan bahwa agenda tahunan Jakcloth ditiadakan.

"Dari 28 kota, baru 2 kota yang sudah berjalan karena jadwalnya yang sebelum pandemik, sedangkan sebanyak 26 lokasi lainnya harus dibatalkan," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Bisnis Kuliner Bisa Untung Berlipat Ganda!

Oleh sebab itu, Ucok menggelar bazar fesyen lokal di Tokopedia.

Ucok berharap kolaborasi antara bisnis offline dan online seperti bisa membantu membangkitkan perekonomian Indonesia, salah satunya lewat industri fesyen lokal.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)