Punya Makna Mendalam, Inilah Filosofi Bubur Merah Putih yang Kerap Ditemui saat Peringatan Tahun Baru Islam

By Ratih, Kamis, 20 Agustus 2020 | 13:11 WIB
Punya Makna Mendalam, Inilah Filosofi Bubur Merah Putih yang Kerap Ditemui saat Peringatan Tahun Baru Islam (Line Today/Imesh)

Tak itu saja, bubur merah putih juga bisa diartikan sebagai simbol kehidupan baru.

Ritual memasak dan pendamping sesaji Sebagai sebuah sesajen, bubur merah putih juga memiliki beberapa ritual khusus yang harus dilakukan kala membuat bubur merah putih.

Salah satunya adalah sang pembuat bubur merah putih harus dalam keadaan bersih dan suci. Dalam hal ini misalnya, tidak boleh sedang dalam keadaan datang bulan.

Baca Juga: Gaungkan Semangat Cinta dan Bangga Buatan Indonesia, NUFF 2020 Digelar

"Ini mitosnya ya. Tapi kemudian fakta di balik itu adalah masalah kebersihan. Faktanya biar bisa fokus memasak dan kebersihannya terjaga," jelas Heri.

Sementara untuk pendamping bubur merah putih, Heri menyebut seperti halnya sesajen lain biasanya bubur merah putih juga disajikan bersama dengan rokok kretek, uang koin, dan ayam ingkung.

Pendamping tersebut disebut juga sebagai pengantar doa. Bubur merah putih, rokok kretek, uang koin, dan ayam ingkung ini kemudian diletakkan dalam takir yang merupakan wadah yang terbuat dari daun pisang.

Baca Juga: Uniknya Konvoi Bendera Merah Putih di Raja Ampat untuk Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Filosofi Bubur Merah Putih khas Tahun Baru Islam, Representasi Perempuan dan Lelaki