Geger Napi Terciduk saat Produksi Ekstasi di Kamar Rumah Sakit, Ini Tanggapan Pihak Ditjen PAS

By Ratih, Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:43 WIB
Geger Napi Terciduk Produksi Ekstasi di Kamar Rumah Sakit, Ini Tanggapan Pihak Ditjen PAS (Tangerang Tribun)

"Apabila ditemukan ada pihak-pihak atau orang-orang atau petugas atau siapapun baik itu petugas atau warga binaan yang terlibat, pasti akan ada sanksi tegas," kata Rika.

Rika menambahkan, perawatan AU di kamar VVIP rumah sakit juga sudah sesuai dengan prosedur yakni dengan rekomendasi dokter dan mempertimbangkan aspek keamanan.

"Warga binaan itu keluar itu pasti ada tahap-tahapnya, yang pasti ada rekomendasi dari dokter di pihak rutan dan proses yang lainya. Terkait dia di (kamar) VVIP, kan yang bersangkutan ini karena dia statusnya warga binaan dia harus disendirikan," ujarnya.

Baca Juga: Bacakan Nota Pembelaan, Roy Kiyoshi Minta Hakim Pertimbangkan 3 Penyakit Kronis yang Diidapnya: Mohon Seadil-adilnya

Adapun Ditjen PAS akan memindahkan AU dari Rutan Salemba ke Lapas Nusakambangan dengan alasan keamanan sekaligus ganjaran atas perbuatannya.

"Dengan pertimbangan keamanan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh AU, maka AU akan dipindahkan hari ini ke Lapas dengan tingkat pengamanan Super Maximum Security, One Man One Cell di Lapas Karang Anyar, Nusakambangan," kata Rika.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim dari Kepolisian Sektor Sawah Besar menciduk seorang narapidana dari Rutan Salemba berinisial AU (42) dan seorang kurir ekstasi berinisial MW (36) karena diduga memproduksi narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba) di salah satu ruangan pribadi Rumah Sakit (RS) Swasta AR.

Baca Juga: Awalnya Dituntut 5 Tahun Lalu Jadi 6 Bulan Penjara, Ketimpangan Hukum Roy Kiyoshi Dipertanyakan Netizen