Di Tengah Pandemi Covid-19, Jangan Remehkan Demam Berdarah Dengue!

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 25 Agustus 2020 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Nyamuk demam berdarah (Freepik)

NOVA.id – Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga bulan Juli 2020 telah mencapai 71.633 kasus dengan angka kematian mencapai 459 kasus.

Natali Ardianto, CEO Lifepack & Jovee mengungkapkan, “Berangkat dari masih tingginya kasus DBD di Indonesia, Lifepack & Jovee tergerak untuk memberikan peringatan sekaligus mengedukasi masyarakat Indonesia, bahwa selain bahaya virus corona yang masih mengintai, ancaman penyakit lainnya salah satunya adalah DBD perlu juga diwaspadai.”

“Maka dari itu kami hadirkan webinar tentang DBD dengan menghadirkan pakar yang ahli di bidangnya, untuk membantu mempersiapkan masyarakat Indonesia agar dapat mencegah terkena penyakit DBD,” tuturnya.

Baca Juga: Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Konsumsi Dua Buah Ini Setiap Harinya

Apalagi hingga kini, masih banyak kasus DBD.

Webinar We The Health ini diselenggarakan oleh Lifepack, apotek  online khusus penderita penyakit kronis bersama dengan Jovee, aplikasi yang dapat merekomendasikan suplemen secara personal bertema Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) digelar pada Sabtu, (22/08).

Webinar kali ini diisi oleh dua narasumber yaitu Dr. Dominicus Husada dr., DTM&H., MCTM(TP)., SpA(k) dan Chusnur Ismiati Hendro Gunawan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya.

Baca Juga: Yogurt Bisa Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru? Ini Penjelasan dari Ahli