7 Penyebab Mengapa Menstruasi Sering Datang Terlambat Setiap Bulannya

By Widyastuti, Minggu, 6 September 2020 | 16:34 WIB
Ilustrasi - 7 Penyebab Mengapa Menstruasi Sering Datang Terlambat Setiap Bulannya (Istock)

NOVA.id - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang pasti dialami oleh setiap perempuan.

Namun, sebagian perempuan ada yang memiliki masalah pada siklus bulanan ini.

Yakni siklus bulanan yang datang tidak teratur.

Hal ini tentunya membuat mereka merasa takut dan khawatir.

Bukan hanya faktor kehamilan, tetapi ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan menstruasi datang terlambat.

Wah, apa saja ya Sahabat NOVA?

Baca Juga: Tips Jepret Foto Instagramable ala Aktor Dion Wiyoko, Cukup Pakai HP!

1. Terlalu stres

Rata-rata siklus menstruasi akan berlangsung selama 28 hari atau lebih.

Namun stres bisa menyebabkan hal ini menjadi fluktuasi dari bulan ke bulan.

Jika kita mengalami banyak tekanan di tempat kerja atau mengalami masa sulit dalam hidup, siklus bulanan pun akan terganggu.

Hal ini mungkin karena kadar kortisol yang meningkat dapat menganggu hormon seperti estrogen dan progesteron yang menyebabkan haid datang terlambat.

Baca Juga: Jangan Pernah Taruh Hand Sanitizer di Dekat Api, Perempuan Ini Alami Luka Bakar Parah Gara-Gara Lalai

2. Kurang makan

Mungkin kita berpikir jika diet akan bekerja dengan ajaib untuk mengurangi berat badan kita.

Tapi sebaiknya pikir dua kali jika siklus menstruasi mulai tak teratur.

Bila kita menjalani diet ketat dan tidak mendapatkan kalori, maka bisa berisiko kekurangan nutrisi.

Ini dikombinasikan dengan penurunan berat badan yang mendadak dan siklus haid yang terganggu.

Daripada melakukan diet ketat, sebaiknya pilih makanan sehat dengan porsi yang tepat.

Baca Juga: Tinggal di Hunian Mewah dan Kawasan Elit, Fairuz A Rafiq Akui Terdapat Makhluk Halus di Rumahnya: Ada Perempuan Baju Merah dan Rambut Panjang

3.Olahraga berlebihan

Berolahraga memang bagus, tapi jika berlebihan bisa mengganggu siklus bulanan kita.

Latihan intensif ditambah dengan berat badan rendah bisa menyebabkan tubuh mematikan fungsi yang tidak penting agar bisa bertahan.

Karena menstruasi merupakan bagian dari proses reproduksi, ia akan berkurang fungsinya.

Sebab hal itu dianggap tidak penting.

Jika mengalami hal ini sebaiknya konsultasikan pada dokter kandungan untuk membuat rencana mengembalikan kelancaran siklus bulanan kita.

Baca Juga: Kondisi Kehamilannya Terganggu, Alice Norin akan Melahirkan Anak Kedua Secara Caesar

4. Kelainan hormonal

Jika menstruasi kita tidak teratur secara konsisten, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS).

PCOS ini merupakan kelainan endokrin yang paling umum dan memengaruhi 5-15 persen perempuan di masa reproduksi mereka.

Perempuan yang mengalami ini biasanya menunjukkan ketidakteraturan haid karena tingginya kehadiran androgen (hormon laki-laki) di tubuh mereka.

Hal ini bisa mempengaruhi ovulasi dan membuatnya sulit hamil.

Baca Juga: 5 Makanan yang Ampuh untuk Redakan Patah Hati, Salah Satunya Cokelat

5. Tanda-tanda menopause dini

Menopause dini mungkin merupakan tanda kegagalan ovarium prematur.

Dimana kondisi ovarium kita berhenti berfungsi normal sebelum usia 40 tahun.

Menurut para ahli di National University Hospital Women's Center, gejala yang umum terjadi meliputi haid yang terlambat, hot flashes, kekeringan vagina, mudah tersinggung, dan gairah seksual menurun.

Perempuan yang menderita kegagalan ovarium prematur juga berisiko mengalami infertilitas dan osteoporosis karena estrogen berperan penting dalam mempertahankan tulang yang kuat.

Baca Juga: Tak Perlu Beli ke Kedai Kekinian, Yuk Bikin Sendiri Hot Spiced Chocolate untuk Teman Sore Hari

6. Sering bepergian

Ternyata sering pergi ke suatu tempat dengan zona waktu atau iklim yang berbeda bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.

Karena berbeda waktu siklus tidur pun akan berubah.

Akibatnya tubuh kita akan terkenan perubahan cahaya pada waktu yang berbeda dalam sehari dan ini bisa mengacaukan ritme internal haid dan memicu perubahan hormon.

Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang Bagi Single Parent: Dari Pilih Kebutuhan Hingga Tuntaskan Utang

7. Tidur tidak teratur

Pola tidur yang tidak teratur akan menggangu kelancaran haid.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa pekerja shift perempuan lebih mungkin mengalami penyimpangan haid dan siklus menstruasi secara keseluruhan lebih lama.

Alasannya ritme sirkadian yang tidak lagi sinkron. (*)