“Mereka menjadi inti dari apapun yang kami lakukan dan pastinya menjadi pertimbangan dalam keputusan korporat yang diambil manajemen. Cara terbaik mendukung mereka adalah mendengarkan apa yang ada di hati dan benak mereka, aspirasi dan kegalauan yang mempengaruhi bisnis mereka. Sehingga kami bisa mengambil keputusan-keputusan tepat, tidak berdasarkan asumsi semata,” ungkap Su-Mae Chia.
Tidak cuma sebagai program rekrutmen, HDI mengakui peran perempuan sebagai jantung hati bisnis HDI dalam hal pengembangan produk.
Su-Mae Chia adalah saksi utama bagaimana HDI berusaha menyerap kegelisahan dan aspirasi kaum perempuan, sebelum akhirnya meluncurkan lini bisnis BSKIN yang menempatkan perempuan sebagai fokus bisnis.
Sebagai Key Leader Regional Marketing HDI, pekerjaan ini mengharuskannya terbang ke berbagai negara rata-rata 8 hingga 10 kali setiap minggu.
Baca Juga: Andalkan Resep Sendiri, Shmily Cupcakes Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah
Perubahan iklim dan udara di dalam pesawat yang kering adalah sesuatu yang mempengaruhi kulitnya. BSKIN membantunya merawat kulit agar selalu seimbang, lembap, dan terawat.
Pengalamannya menjadikan Su-Mae Chia menjadi brand ambassador resmi dan wajah internasional dari merek BSKIN.
"Saya menyukai bagaimana BSKIN menargetkan konsumen cerdas dan memberikan hasil. Saya memiliki kulit berjerawat sejak muda, dan kulit saya sangat buruk. Ketika bekerja berjam-jam sebagai pengacara, saya cenderung terburu-buru membeli produk-produk terbaru yang saya baca secara daring atau di majalah, ternyata sebagian besar tidak cocok atau tidak memberi hasil yang dijanjikan," papar Su-Mae Chia.