NOVA.id - Mau melepas penat pergi dengan teman-teman, eh suami melarang.
Kalau kita paksakan pergi, ia menunjukkan sikap cemburu dan menuduh yang tidak-tidak.
Capek, deh, belum lagi, sedikit-sedikit ia suka berprasangka buruk, mudah emosi, dan setiap hari maunya nempel terus.
Ia juga suka menuduh kita memikirkan hal buruk tentang dirinya dan dibayang-bayangi rasa takut kita akan pergi meninggalkannya.
Baca Juga: Tren Foto Pernikahan di Masa Pandemi, Aman dan Tetap Berkesan!
Kalau pasangan kita seperti ini, berarti ia merasa insecure.
Normal, sih, tapi kalau berlebihan, jadi tidak sehat, pasalnya akan selalu ada kecurigaan yang membuat hubungan kita dengan pasangan jadi tidak menyenangkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa melakukan tiga hal berikut ini.
Baca Juga: Intimate Wedding di Hotel Santika BSD, Pas untuk Masa Pandemi
1. Taburkan Apresiasi
Pasangan yang tidak percaya diri dalam hubungan umumnya merasa tidak berharga, tidak layak, atau tidak dapat dicintai.
Meskipun kita mungkin tidak setuju dengan persepsi diri ini, tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengubahnya.
Sebab, merekalah satu-satunya yang dapat melakukannya.
Baca Juga: Angka Perceraian Melonjak di Tengah Pandemi, Ini Tips untuk Pasangan Sebelum Putuskan Berpisah
Nah, tugas kita hanya mendukung dan memelihara perubahan yang ia lakukan.
“Yang penting adalah benar-benar mendengarkan ketika mereka mengungkapkan rasa tidak aman mereka. Alih-alih berdebat, beri tahu pasangan Anda bahwa Anda mendengarkannya,” ujar Dr. Leslie Becker-Phelps, Phd., Psikolog, dilansir dari Webmd.com.
Beri tahu mereka bagaimana persepsi diri mereka memengaruhi kita.
Baca Juga: Angka Perceraian Melonjak di Tengah Pandemi, Ini Tips untuk Pasangan Sebelum Putuskan Berpisah
Misalnya dengan mengatakan, “Aku sedih melihatmu begitu marah dan malu pada diri sendiri. Aku hanya berharap kamu merasa lebih baik tentang dirimu.”
Selanjutnya, kita bisa menyelipkan apresiasi dan biarkan pasangan tahu bagaimana ia terlihat dari sudut pandang kita.
Tak perlu berbunga-bunga, cukup kalimat lugas dan tegas untuk memberi tahu pasangan bahwa Anda sangat menghargainya.
Baca Juga: Sering Alami Mual Sehabis Hubungan Intim? Waspada Bisa Jadi Pertanda Kista Ovarium
Seperti, “Rasa insecure kamu juga sulit bagi aku. Karena aku sama sekali tidak melihat kamu buruk. Kamu itu berharga dan indah di mataku.”
Ingat, pernyataan terakhir tidak berfokus untuk mengubah pikiran pasangan, tetapi lebih menekankan bahwa kita memandang pasangan secara berbeda.
“Dengan tidak secara langsung menentang persepsi diri apa pun, pasangan Anda mungkin akan lebih terbuka untuk melihat diri mereka sendiri secara berbeda dan jadi lebih baik,” ujar Dr. Becker-Phelps.
Baca Juga: Banyak Gugatan Cerai Dilayangkan saat Pandemi, Apa Penyebabnya?
2. Negosiasi Ketidakamanan
Jika rasa insecure pasangan membuat kesal, coba tanyakan apa yang terjadi padanya.
Misalnya, ia mencoba mencegah kita pergi dengan teman-teman kita.
Tanyakan mengapa ia tak ingin kita pergi.
Baca Juga: Wah, Letak G-spot Jangan-Jangan Adanya di Otak, Kok, Bisa?
Hal ini akan membuat pasangan terbiasa menjelaskan ketakutan dan rasa insecure-nya dengan jelas.
Mungkin ia merasa cemburu dan takut jika kita lebih senang bersama teman-teman, ketimbang dengannya.
Tapi, jangan langsung marah, ya, mendengar alasannya.
Baca Juga: Mau Rasakan Kenikmatan Orgasme saat Berhubungan Intim? Ini Syarat Utamanya!
Cobalah mengerti dari sudut pandang dia, sekalipun kita tidak setuju, Lalu lakukan negosiasi sampai mencapai kesepakatan yang bisa menenangkan pasangan dan juga tidak membebani ruang gerak kita.
Dalam kasus ini misalnya, kita bisa sepakat untuk tetap memberi kabar pada pasangan saat akan berpindah tempat atau sedang dalam perjalanan pulang.
“Meski masalah cemburu tak langsung selesai, pasangan bisa mengembangkan sedikit kepercayaan dan rasa aman dalam hubungan. Perubahan ini tidak terjadi karena kita membuktikan ketakutan pasangan salah, tetapi karena kita mau menunjukkan pengertian, kasih sayang, dan dukungan,” ujar Dr. Becker-Phelps.
Baca Juga: Inilah Cara Buka-bukaan Soal Gaji pada Pasangan agar Tak Picu Konflik
3. Ambil Jarak
Sesekali kita bisa mengambil jarak dengan pasangan dan melakukan hal yang kita suka.
Jika berdandan dan berkumpul bersama temanteman menjadi sesuatu yang kita nikmati, maka sesekali kita bisa pergi melakukannya.
Jangan sampai kita stres karena lupa mengurus diri.
Baca Juga: Tingkatkan Performa Seksual dengan Rajin Konsumsi Jus Buah Delima
Melakukan hal tersebut bukan berarti kita menghindar dari pasangan, lho ya.
Tapi kita juga perlu mengisi energi.
Ingatlah, sikap insecure pasangan bukanlah masalah utama kita.
Baca Juga: Agar Berhubungan Intim Makin Hot, Perhatikan 4 Hal Ini saat Memilih Pakaian Dalam
Sekali lagi, hanya pasanganlah yang bisa mengubah sikap insecure-nya.
Jadi, meski Sahabat NOVA sedang mendukung pasangan mengatasi rasa insecure, kita tetap berhak punya waktu sendiri, kok.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)