2. Pastikan si kecil dalam kondisi sehat dan sudah terdata sehingga bisa segera mendapat imunisasi yang dibutuhkan.
3. Cuci tangan saat masuk dan keluar dari faskes. Umumnya setiap faskes akan menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun yang memadai.
4. Pengantar sebaiknya cukup satu orang.
5. Gunakan masker.
6. Setelah anak mendapat imunisasi, bawa ke ruang tunggu yang sudah disediakan.
Tunggu sekitar 30 menit karena terkadang imunisasi dapat menimbulkan beberapa reaksi.
Jika dalam 30 menit kondisi anak tetap baik, umumnya anak diperbolehkan pulang ke rumah.
7. Bersihkan diri begitu sampai di rumah.
Baca Juga: Anak Mulai Bertanya soal Seks? Jangan Panik, Beri Pemahaman yang Tepat dengan Cara Ini
Petunjuk teknis ini dibuat sebagai acuan bagi petugas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi dalam pelaksanaan pelayanan imunisasi bagi bayi dan baduta pada masa pandemi Covid-19.
“Kami mendapatkan kabar bahwa sejumlah orang tua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya, dan tidak sedikit pula petugas kesehatan ragu-ragu dalam menyelenggarakan pelayanan imunisasi di tengah pandemi Covid-19, bisa jadi disebabkan ketidaktahuan atau karena belum adanya petunjuk teknis yang tersedia,” lanjut Widodo.
Widodo menjelaskan, “Kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka cakupan imunisasi nasional akan turun, sehingga kekebalan komunitas tidak terbentuk lagi dan pada akhirnya cakupan imunisasi yang rendah ini bisa menyebabkan terjadinya KLB PD3I seperti Campak, Rubela, Difteri, Polio, dan lainnya.”
Baca Juga: Anak Suka Tiba-Tiba Marah? Ini yang Harus Dilakukan Orangtua agar Tak Salah Langkah