NOVA.id – Walau saat ini pandemi covid-19 masih menjadi momok bagi kita, pemerintah mendorong agar kita tak menunda imunisasi bagi balita.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Prof. Dr. Widodo Muktiyo menghimbau agar masyarakat melakukan imunisasi untuk anak-anak balita dan batita sesuai dengan petunjuk teknis imunisasi di masa pandemi yang telah dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Jangan sampai pada masa Covid-19 ini kita juga mengalami kejadian luar biasa pada penyakit yang sudah ada vaksinnya. Oleh karena itu pelayanan ini (imunisasi) harus tetap berjalan namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujar Widodo, Senin (14/09).
Baca Juga: Jangan Percaya Hoax! Ini 3 Informasi yang Salah tentang Imunisasi
Seperti diketahui sebelumnya, Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran Pelayanan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Nomor SR.02.06/4/ 1332 /2020 Pelayanan Imunisasi pada Anak selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Nah, ada beberapa prinsip yang perlu kita lakukan sebelum melakukan imunisasi bagi buah hati kita ke faskes di masa pandemi ini sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Pastikan ruangan faskes cukup luas untuk dapat melakukan social distancing (jaga jarak sekitar 1-2 meter dengan pengunjung lain). Hindari bergerombol dengan orang lain.
Baca Juga: Ingin Bebas dari Penyakit Campak? Yuk, Rutin Lakukan Ini Pada Anak!
2. Pastikan si kecil dalam kondisi sehat dan sudah terdata sehingga bisa segera mendapat imunisasi yang dibutuhkan.
3. Cuci tangan saat masuk dan keluar dari faskes. Umumnya setiap faskes akan menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun yang memadai.
4. Pengantar sebaiknya cukup satu orang.
5. Gunakan masker.
6. Setelah anak mendapat imunisasi, bawa ke ruang tunggu yang sudah disediakan.
Tunggu sekitar 30 menit karena terkadang imunisasi dapat menimbulkan beberapa reaksi.
Jika dalam 30 menit kondisi anak tetap baik, umumnya anak diperbolehkan pulang ke rumah.
7. Bersihkan diri begitu sampai di rumah.
Baca Juga: Anak Mulai Bertanya soal Seks? Jangan Panik, Beri Pemahaman yang Tepat dengan Cara Ini
Petunjuk teknis ini dibuat sebagai acuan bagi petugas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi dalam pelaksanaan pelayanan imunisasi bagi bayi dan baduta pada masa pandemi Covid-19.
“Kami mendapatkan kabar bahwa sejumlah orang tua khawatir untuk memberikan imunisasi bagi anaknya, dan tidak sedikit pula petugas kesehatan ragu-ragu dalam menyelenggarakan pelayanan imunisasi di tengah pandemi Covid-19, bisa jadi disebabkan ketidaktahuan atau karena belum adanya petunjuk teknis yang tersedia,” lanjut Widodo.
Widodo menjelaskan, “Kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka cakupan imunisasi nasional akan turun, sehingga kekebalan komunitas tidak terbentuk lagi dan pada akhirnya cakupan imunisasi yang rendah ini bisa menyebabkan terjadinya KLB PD3I seperti Campak, Rubela, Difteri, Polio, dan lainnya.”
Baca Juga: Anak Suka Tiba-Tiba Marah? Ini yang Harus Dilakukan Orangtua agar Tak Salah Langkah
“Tentunya ini akan menjadi beban ganda bagi masyarakat dan negara di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung,” sambungnya.
Widodo menghimbau agar masyarakat mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti posyandu atau puskesmas untuk melakukan imunisasi.
Menurutnya pihak Kemenkes sudah memastikan agar posyandu atau puskesmas telah menjalankan prinsip social distancing dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Kita perlu ingat bahwa imunisasi bagi anak bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit atau antibodi dengan kadar tertentu.
Baca Juga: Menyusui dengan Susu Botol Ganggu Ikatan Emosional Ibu dan Anak, Benarkah?
Merujuk pada IDAI, ada sejumlah imunisasi untuk anak yang harus diberikan sesuai jadwal, di antaranya vaksin polio, PVC, BCG, Polio 0, dan DPT+Hib+Hepatitis B1.
Bila pemberian imunisasi terlambat dari jadwal, antibodi yang dimiliki anak untuk melawan jenis penyakit tersebut akan melemah.
Akibatnya, anak lebih rentan terserang penyakit.
Baca Juga: Orangtua Cium Bibir Anak Tuai Pro dan Kontra, Begini Penjelasan dari Ahli
Namun, jika Sahabat NOVA akan melakukan imunisasi untuk anak di luar jenis imunisasi dasar, maka tidak masalah jika ditunda selama pandemi Covid-19 ini melanda.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)