Cotton Day 2020 Diadakan di Indonesia, Dorong Transformasi Industri Tekstil

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 24 September 2020 | 18:32 WIB
Cotton Day 2020 Diadakan di Indonesia, Dorong Transformasi Industri Tekstil (Cotton USA)

“Cotton Day kali ini tetap memberikan pengalaman baru bagi para peserta, karena kami melengkapi agenda seminar B2B dengan fashion show dan booth virtual agar dapat mengenalkan produk dan inovasi baru yang dibuat oleh pelaku industri tekstil di Indonesia kepada dunia,” terangnya.

Senada dengan Andy, Chairman Cotton Council International, Hank Reichle menyampaikan bahwa terdapat optimisme di kalangan pelaku industri garmen global paska ditetapkannya Covid -19 sebagai pandemi.

Optimisme tersebut didasari oleh adanya perubahan perilaku konsumen terkait permintaan produk garmen yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Reichle menyampaikan bahwa dari data survey global U.S. Cotton Trust Protocol terkini, 54% pemimpin perusahaan brand garmen dan tekstil mengatakan bahwa mereka telah melihat tuntutan konsumennya akan praktik dan produk yang ramah lingkungan meningkat sejak awal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berubah Drastis, Tampilan Baru Muzdalifah Bikin Fadel Islami Berdetak Kagum: Kamu Makin Fashionable Sayang

Berdasarkan data yang sama, 59 persen responden  percaya bahwa konsumen akan tetap memprioritaskan harga saat melakukan pembelanjaan.

“Dengan data tersebut, untuk memperkuat optimisme industri tekstil paska pandemi, tentu para pelaku industri tekstil perlu melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang lebih ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk terus bisa terus tumbuh, bahkan dapat meningkatkan ekspansi bisnis di level yang lebih luas,” jelas Hank Reichle, Chairman Cotton Council International.

Reichle menambahkan bahwa saat ini, berbagai perusahaan di seluruh dunia mencari cara untuk meneruskan program keberlanjutan mereka selama pandemi.

Hal ini berfokus untuk terus berusaha bertahan dengan peningkatan bantuan dari kemitraan luar (62%) sampai mereka mampu berinvestasi kembali dalam inovasi baru yang besar.

Baca Juga: Bantah Pernah Pacaran, Rizky Nazar Buka Suara tentang Kabar Kedekatan Cut Syifa dan Rangga Azof