Sering Disepelekan, Ternyata Ini Penyebab Mengantuk Setelah Makan

By Ratih, Minggu, 27 September 2020 | 15:03 WIB
Sering Disepelekan, Ternyata Ini Penyebab Mengantuk Setelah Makan (Freepik)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA merasa mengantuk setelah makan?

Bukan kebetulan, ternyata memang ada penjelasan ilmih di balik kejadian ini, lo.

Melansir Kompas.com, berikut ini adalah beberapa penyebabnya:

Baca Juga: Warna Cat Kamar Tidur Bisa Pengaruhi Mood, Ini 3 Pilihan Warna Terbaik

1. Konsumsi asupan tinggi gula dan karbohidrat sederhana

Nasi, makanan manis, gula termasuk dalam karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan kadar gula darah naik secara tiba-tiba, lalu turun dengan cepat.

Perubahan lonjakan kadar gula darah tersebut dapat menyebabkan kita mengalami food coma.

Selain mengantuk, kita juga bisa merasakan lesu, pusing, dan tak bisa berpikir dengan jernih.

Baca Juga: Bagus untuk Perkembangan, Ternyata Segini Total Waktu yang Dibutuhkan Bayi untuk Tidur Menurut dr Reisa Broto Asmoro

2. Makan asupan tinggi triptofan

Triptofan adalah asam amino yang jamak ditemukan dalam daging dan produk susu tertentu.

Ketika asam amino ini dikonsumsi bersama dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, hormon seretonin jadi melonjak.

Seretonin adalah hormon yang mengatur nafsu makan sampai suasana hati sehingga ktia jadi merasa rileks dan mengantuk saat hormon ini naik.

Triptofan dan seretonin juga mengendalikan produksi hormon melatonin. Begitu hormon ini keluar, tubuh mendapat kode untuk siap tidur.

Baca Juga: Sering Alami Sakit Kepala ketika Bangun Tidur di Pagi Hari? Ini 8 Alasan Penyebabnya

3. Pergeseran aliran darah

Makan dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Saraf ini mengatur fungsi tubuh seperti memperlambat detak jantung, mengatur tekanan darah, dan pencernaan.

Sistem saraf parasimpatis bisa aktif ketika perut mengembang setelah makan besar.

Begitu aktif, aliran darah dari otak bergeser ke saluran pencernaan dan menimbulkan rasa kantuk.

Baca Juga: Hindari 5 Makanan Ini Sebelum Tidur, Salah Satunya Pizza

4. Konsumsi makanan tinggi lemak atau kalori

Dalam sebuah studi, peneliti menemukan kadar cholecystokinin jadi melonjak setelah subjek riset makan makanan berlemak tapi rendah karbohidrat.

Pelepasan hormon cholecystokinin yang bisa menekan rasa lapar ini dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk.

Peneliti lain menyimpulkan, kombinasi sinyal kompleks dikirim ke otak bagian pengontrol tidur setelah kita mengonsumsi makanan tinggi lemak atau kalori.

Sinyal ini mengurangi gairah untuk makan atau rasa lapar, di sisi lain meningkatkan rasa kantuk.

Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda, Begini Arti Mimpi Menikah Menurut Primbon Jawa

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)