NOVA.id - Salah satu prioritas utama orangtua kepada anaknya, yakni dengan cara memastikan kesehatan anak selalu terjaga.
Untuk memastikan kesehatan anak selalu terjaga, salah satunya dengan rutin memperhatikan setiap nutrisi yang dikonsumsi sang anak.
Karena Nutrisi merupakan salah satu peran penting dalam pertumbuhan sang anak.
Bisa dibilang, masa depan anak itu sudah dimulai sejak dini karena masalah pertumbuhan pada usia lima tahun pertama dalam kehidupan anak dapat berdampak pada perkembangan dan potensi anak.
Baca Juga: Cegah WhatsApp Diretas, Ini Cara Aktifkan Verifikasi 2 Langkah di Aplikasi
60% tinggi badan orang dewasa dicapai pada usia lima tahun, begitu juga dengan tulang yang merupakan kerangka bagi tubuh anak yang sedang berkembang pada usia itu.
Asupan nutrisi yang tepat semestinya menjadi prioritas utama para orangtua sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Namun, benarkah nutrisi setiap anak bisa dibedakan berdasarkan gender?
Dr. Jose Rodolfo V. Dimaano, Jr., Md, Medical Director for Nutrition – Abbott in Asia Pacific menjawab semua pertanyaan tersebut dalam sesi small group interview Abbott Indonesia bersama NOVA baru-baru ini.
"Perbedaan nutrisi untuk anak berdasarkan gender itu tidak benar, keduanya sama, baik perempuan maupun laki-laki, semuanya berhak mendapatkan nutrisi yang bagus dan tercukupi," ungkap Dr. Jose Rodolfo V. Dimaano, Jr., Md.
Lalu apa saja nutrisi penting yang harus didapatkan sang anak agar tercukupi selama masa pertumbuhannya?
Berikut NOVA rangkum berdasarkan hasil diskusi bersama Abbott Indonesia dan Dr. Jose Rodolfo V. Dimaano, Jr., Md, Medical Director for Nutrition – Abbott in Asia Pacific.
Baca Juga: Dengar Pesan dari Sosok Ini, Najwa Shihab Tak Kuasa Tahan Air Mata
Ada 4 nutrisi kunci untuk anak-anak, sebagai berikut:
1. Kalsium
Kalsium dikenal karena peran pentingnya dalam perkembangan tulang dan gigi di usia muda. Fungsi lainnya adalah untuk membantu kontraksi otot, sinyal saraf dan pembekuan darah.
Cara mendapatkan lebih banyak kalsium untuk anak, yakni dengan produk susu seperti susu, yoghurt, dan keju adalah sumber kalsium terbaik.
Namun bagi anak Sahabat NOVA yang memiliki alergi terhadap produk susu, bisa mendapatkan banyak kalsium dari sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kangkung dan pakcoy, atau almond atau kacang edamame. Selain itu, beberapa makanan dan minuman sering kali diperkaya dengan kalsium, seperti jus jeruk, susu kedelai, tahu, dan sereal.
2. Vitamin D
Vitamin D adalah satu-satunya nutrisi yang dapat dibuat tubuh kita dari sinar matahari. Selain bekerja bahu-membahu dengan kalsium untuk membangun tulang yang sehat dan kuat, vitamin D juga berperan dalam mendukung imunitas anak.
Cara mendapatkan lebih banyak Vitamin D untuk anak, yakni dengan berjemur di bawah sinar matahari. Ada juga sumber makanan yang menghasilkan Vitamin D, seperti ikan berlemak, yakni salmon, tuna, ikan trout pelangi dan sardenadalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk mendukung imunitas anak.
Jika sang anak tidak menyukai ikan, Sahabat NOVA dapat memberi mereka minuman yang diperkaya vitamin D, seperti susu sapi dan jus jeruk. Pilihan baik lainnya untuk mendukung pertumbuhan nyata anak adalah PediaSure, yang mengandung vitamin D dan kalsium tinggi.
Baca Juga: Lindungi Keluarga, Ini 10 Kiat Hadapi Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba
3. Kalium
Kalium merupakan elektrolit penting untuk menjaga kesehatan otot dan saraf kita. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan yang tepat di seluruh tubuh, yang meningkatkan tekanan darah yang sehat dan memungkinkan ginjal mengeluarkan limbah dan racun dalam darah secara efisien.
Cara mendapatkan lebih banyak kalium untuk anak, yakni dengan memberikan berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan sebagai makanan ataupun camilan. Alpukat, semangka, ubi jalar, pisang, bayam, dan buah kering adalah beberapa sumber kalium terbaik.
4. Serat
Kebanyakan dari kita memikirkan kesehatan atau keteraturan pencernaan ketikamemikirkan serat. Tapi, serat juga menyehatkan usus dan juga fondasi bagi 70% dari sistem imun tubuh. Ada beberapa jenis serat dengan manfaat berbeda untuk segala usia, yakni: - Serat larut atau soluble fiber: mudah larut dalam tubuh dan membentuk gel yang membantu memberi makan bakteri baik di usus besar. Serat larut juga penting untuk menjaga lemak darah atau lipid dan glukosa dalam keseimbangan yang baik dan membantu menjaga kesehatan jantung.
- Serat tidak larut atau insoluble fiber: tidak larut tetapi dibiarkan utuh saat dicerna di dalam tubuh, yang membantu menghindari sembelit dan menjaga proses pencernaan makanan dan pembuangan limbah.
Cara mendapatkan lebih banyak serat: Untuk kesehatan optimal, anak kita membutuhkan campuran serat larut dan tidak larut dalam makanannya.
Sumber serat larut terbaik termasuk gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, buah jeruk, apel, stroberi, dan kacang polong. Biji-bijian dan sayuran, terutama dedak gandum, kembang kol, buncis dan kentang, merupakan sumber serat tak larut yang sangat baik. (*)