Pastikan Anak Makan Buah Tiap Hari untuk Cegah 3 Hal Buruk Ini Terjadi

By Presi, Jumat, 23 Oktober 2020 | 15:03 WIB
(Ilustrasi anak makan buah) Pastikan Anak Makan Buah Tiap Hari demi Cegah 3 Hal Buruk Ini Terjadi (Erdark)

NOVA.id - Mikronutrien merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.

Meski sedikit, mikronutrien berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.

Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah dari buah-buahan.

Baca Juga: Bantu Penuhi Gizi saat Pandemi Covid-19, Sunpride Adakan Donasi Buah

Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, anak-anak rentan mengalami kekurangan mikronutrien.

Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk memakan buah setiap hari.

"Makan buah itu harus setiap hari karena kesehatan kita adalah keakayaan kita yang sebenarnya. Buah itu adalah sumber dari mikronutrien, zat gizi mikro," ujar Florentina  dalam virtual press conference Sunpride, Kamis (22/10) sore.

Ada 3 dampak negatif yang akan terjadi jika anak kekurangan vitamin dan mineral dari buah. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal

1. Berisiko terkena stunting

Florentina mengatakan, anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan berbagai macam makro dan mikronutrien.

Pasalnya, jika anak kekurangan zat itu, mereka akan rentan terkena malnutrisi. Kondisi itu akan meningkatkan risiko anak terkena stunting.

"Kita bisa menjaga sistem imun anak, jangan sampai turun biar ngga terkena infeksi. Kalau infeksi, gizi di dalam tubuh untuk melawan infeksi sehingga pertumbuhan akan terhambat."

"Nantinya anak mungkin akan jadi stunting, perawakannya pendek tak sesuai dengan anak di usianya," jelas Florentina.

Baca Juga: Bisa Cegah Stunting pada Anak, Penuhi Gizinya Saat 1000 Hari Pertama Kehidupan

2. Turunnya kemampuan kognitif

Mikronutrien bisa berpengaruh pada kognitif manusia.

Jika kebutuhan mikronutrien kurang, anak bisa mengami penurunan intelegensia, konsentrasi, daya ingat, dan prestasi.

Bahkan, anak jadi mudah lelah dan tak terlalu aktif.

Baca Juga: Bisa Ditiru, Ini Barang Paling Penting untuk Bayi ala Sandra Dewi

 

 

3. Berisiko terserang penyakit kronis

Selain itu, saat anak menjadi dewasa, mereka berisiko terkena penyakit tak menular, seperti diabetes, kardiovaskulasr deasese, atau autoimun.

"Kemudian waktu pubertas juga bisa terganggu," tambah Florentina.

Florentina pun mengatakan bahwa mikronutrien sangat penting untuk tubuh kita.

Baca Juga: Waspada! Perut Kembung Bisa Jadi Pertanda 6 Penyakit Ini

"Sesuatu yang kecil seperti mikronutrien tapi dampaknya luar biasa," tambahnya.

Pemenuhan gizi dari buah merupakan hal yang penting yang harus dijaga sejak anak di dalam kandungan hingga sang anak tumbuh dewasa.

Florentina mengatakan buah dapat diberikan kepada bayi sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan.

"Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya," pungkasnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)