Pakar Ingatkan Adanya Krisis Pangan di Dunia Akibat Wabah Covid-19

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 23 Oktober 2020 | 12:16 WIB
Pakar Ingatkan Adanya Krisis Pangan di Dunia Akibat Wabah Virus Covid-19 (Freepik)

Sementara guna mengatasi malnutrisi, industri bisa melakukan fortifikasi pangan.

Beberapa produk Indofood telah difortifikasi seperti fortifikasi Iodium pada garam, zat besi dan asam folat untuk Tepung Terigu Bogasari dan vitamin A pada Minyak Goreng Bimoli.

“Langkah ini kami lakukan sebagai kontribusi dalam perbaikan gizi bangsa, disamping terus mengedukasi masyarakat tentang Gizi Seimbang,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 juga mempengaruhi kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) padahal UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Norovirus, Virus Baru yang Ditemukan di China dengan Gejala Diare dan Muntah-Muntah

UMKM berkontribusi sebesar 60,3% dari total komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Sebagai bagian dari sistem pangan, peran pelaku UMKM bidang pangan perlu mendapatkan perhatian kita semua. Kami bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dari hulu hingga ke hilir,” kata Franky.

“Model bisnis inklusif yang kami lakukan di hulu seperti bermitra dengan petani ataupun IKM pengolah berbagai komoditi yang menjadi Supplier. Di hilir, kami menjalankan kemitraan dengan UKM/IKM baik di bidang kuliner maupun industri olahan yang menjadi customer untuk mencapai konsumen akhir,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Gempa Terkini dari BMKG: Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Dini Hari Tadi

()

Contohnya Bogasari melalui Bogasari Mitra Card, Indomie melalui Warmindo serta Indomie baik di bidang kuliner, kue, ,roti, martabak, coffee shop maupun IKM industri olahan Simposium ini juga menampilkan dua orang Tim Pakar IRN sebagai pemateri.

Guru Besar Universitas Lampung sekaligus Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS, membahas “Dampak, Tantangan dan Peluang Ekonomi bagi Sistem Pangan Nasional.”

Sementara Tim Pakar IRN Bidang Gizi dan Kesehatan Dr. Widjaya Lukito, SpGK., PhD membawakan topik “Perbaikan Gizi Bagi Populasi Rentan dan Upaya Merespon Societal Problem di Masa Pandemi Covid-19”,

“Kami berharap simposium hari ini dapat memberikan masukan guna membangun sistem pangan masa depan yang berkelanjutan. Saya juga mengucapkan selamat kepada 60 mahasiswa penerima dana riset dari Indofood Riset Nugraha. Tetap semangat melakukan penelitian karena ide-idenya dapat berkontribusi pada pembangunan sistem pangan nasioanl yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutup Franky.

Baca Juga: Putra Sulung Amien Rais Kecelakaan di Tol Cipali, Disebut Alami Luka Berat