Kembali soal mengukur kadar kortisol, menurut peneliti pemeriksaan kotoran telinga jauh lebih murah dan efektif, dibandingkan metode lain, seperti menggunakan sampel rambut.
Selain itu, pemeriksaan kotoran telinga juga dapat melacak tingkat kortisol kronis.
Berbeda dengan pemeriksaan kadar kortisol lain seperti tes darah, urine, dan air liur yang hanya dapat melacak tingkat jangka pendek.
“Pengambilan sampel kortisol sangat sulit karena kadar hormon dapat berfluktuasi. Jadi sampel mungkin bukan cerminan yang akurat dari kadar kortisol kronis seseorang.”
Demikian diungkapkan peneliti utama Dr Andres Herane-Vives kepada the Guardian.
Ia menambahkan, metode pengambilan sampel kortisol sering kali pula menyebabkan stres, sehingga bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.
Baca Juga: Pendengaran Mulai Menurun? Ini 5 Cara Tepat untuk Mengatasinya!