Peneliti Ungkapkan Kotoran Telinga Bisa untuk Ukur Kadar Hormon Stres dalam Tubuh

By Alsabrina,None, Jumat, 6 November 2020 | 10:34 WIB
(Ilustrasi) Kotoran telinga (iStockphoto)

NOVA.id - Beberapa orang mungkin menganggap kotoran telinga adalah sesuatu yang menjijikkan.

Tapi ternyata, kotoran telinga dapat dimanfaatkan untuk menganalisis kondisi kesehatan seseorang.

Peneliti dari Institute of Cognitive Neuroscience University College London mengungkapkan, kotoran telinga berguna untuk mengukur kadar hormon stres kortisol.

Baca Juga: Waspada! Kebiasaan Sehari-hari Ini Ternyata Bisa Membahayakan Tubuh, Salah Satunya Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud

Hal ini dapat mengubah diagnosis dan perawatan jutaan orang yang mengalami depresi atau kondisi lain terkait stres.

Bahkan, pemeriksaan kotoran telinga dapat dilakukan di rumah tanpa pengawasan klinis.

Selain itu, para peneliti percaya jika tes kotoran telinga juga bisa dimanfatkan untuk mengukur glukosa atau antibodi Covid-19.

Baca Juga: Sering Muncul Jerawat di Telinga? Ini Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegahnya

Kembali soal mengukur kadar kortisol, menurut peneliti pemeriksaan kotoran telinga jauh lebih murah dan efektif, dibandingkan metode lain, seperti menggunakan sampel rambut.

Selain itu, pemeriksaan kotoran telinga juga dapat melacak tingkat kortisol kronis.

Berbeda dengan pemeriksaan kadar kortisol lain seperti tes darah, urine, dan air liur yang hanya dapat melacak tingkat jangka pendek.

Baca Juga: Waspada, 6 Bagian Tubuh Ini Ternyata Tidak Boleh Dibersihkan Terlalu Sering, Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan!

“Pengambilan sampel kortisol sangat sulit karena kadar hormon dapat berfluktuasi. Jadi sampel mungkin bukan cerminan yang akurat dari kadar kortisol kronis seseorang.”

Demikian diungkapkan peneliti utama Dr Andres Herane-Vives kepada the Guardian.

Ia menambahkan, metode pengambilan sampel kortisol sering kali pula menyebabkan stres, sehingga bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.

Baca Juga: Pendengaran Mulai Menurun? Ini 5 Cara Tepat untuk Mengatasinya!

“Tetapi kadar kortisol dalam kotoran telinga lebih stabil. Perangkat baru kami lebih mudah digunakan untuk mengambil sampel serta mengujinya dengan cepat, murah, dan efektif,” kata Herane-Vives.

Perangkat pengujian yang dikembangkan oleh timnya hampir mirip seperti kapas. Tapi kapas memiliki rem untuk mencegah kotoran masuk terlalu jauh ke telinga, dan bisa menyebabkan kerusakan.

Di bagian ujung, perangkat ini berisi bahan organik dilengkapi larutan yang telah teruji paling efektif dan andal untuk mengambil sampel.

Baca Juga: Telinga Sering Kemasukan Air? Berhenti untuk Mengoreknya dan Langsung Atasi dengan Cara Ini agar Terhindar dari Rasa Sakit

Studi percontohan ini melibatkan tim peneliti dari Inggris, Chile, dan Jerman. Para peneliti merekrut 37 peserta untuk berpartisipasi.

Dalam studi tersebut, peneliti membandingkan hasil dari teknik pengambilan sampel kortisol yang berbeda.

Selain itu, peneliti juga menganalisis sampel rambut dan darah dari partisipan yang sama. Sampel kotoran telinga ditemukan menghasilkan lebih banyak kortisol daripada sampel rambut.

Baca Juga: Sebelum Tutup Usia, Agung Hercules Keluhkan Telinga Jedag-Jedug yang Ternyata Gejala Kanker Otak

 

 

Teknik usap telinga juga dikatakan metode tercepat dan berpotensi termurah, demikian kesimpulan penelitian yang juga dimuat dalam jurnal Heliyon.

Herane-Vives dan timnya juga sedang menyelidiki apakah perangkatnya dapat digunakan untuk mengukur kadar glukosa dari sampel kotoran telinga untuk memantau diabetes, dan antibodi Covid-19.

Ia berharap perangkat yang diciptakannya dapat digunakan untuk pemeriksaan lebih lanjut dalam uji coba yang lebih besar.

Baca Juga: Kerap Disepelekan, Gejala Awal Kanker Nasofaring Awalnya Cuma Telinga Berdenging!

Dengan begitu bukan tidak mungkin diagnosis dan perawatan bagi jutaan orang dengan depresi atau kondisi terkait kortisol-seperti penyakit addison dan sindrom cushing dapat berubah.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ternyata, Kotoran Telinga Bisa Dipakai untuk Ukur Kadar Hormon Stres