“Kami melihat ada kenaikan sebesar 50% pada jumlah download aplikasi Riliv setelah #REALTALK diluncurkan. Dalam jangka waktu tiga bulan, booklet #REALTALK juga telah didownload sebanyak 9.600 kali,” jelas Philip Chua, Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik.
Ia melanjutkan, “Lebih dari itu, kami juga menemukan ada lima isu terkait kesehatan mental yang sering dialami oleh remaja seperti rasa insecure, adanya kesulitan untuk berbicara mengenai kesehatan mental kepada orangtua, malu dengan kondisi mental yang mereka alami, kecemasan, dan perundungan.”
“Kami percaya bahwa orangtua memiliki peranan penting dalam membantu mematahkan stigma negatif kesehatan mental di kalangan remaja. Melalui fase lanjutan kampanye #REALTALK, kami ingin mengajak para orangtua untuk lebih memahami serta mendukung kondisi kesehatan mental anak remaja mereka terutama di masa-masa sulit ini,” jelasnya.
Baca Juga: Terus Dukung Komunitas dan Pelaku Bisnis, Facebook Summit Indonesia Kedua Digelar
Ada beberapa kegiatan yang akan diluncurkan oleh Instagram dan para mitra melalui kampanye #REALTALK.
Pertama, Instagram akan bekerja sama dengan Mom Sweet Moms dan Riliv untuk membuat tiga seri IGTV #REALTALK guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua seputar isu kesehatan mental dalam keluarga guna membantu anak remaja mereka mencari pertolongan.
Seri IGTV ini akan menghadirkan mitra psikolog Riliv, para anggota Mom Sweet Moms (Ersa Mayori, Meisya Siregar, Mona Ratuliu, Novita Angie dan Ria Finola) beserta dua putri anggota Mom Sweet Moms (Naura Ayu dan Mima Shafa).
Kemudian, melanjutkan kerja sama dengan Sudah Dong untuk mengadakan acara penyuluhan anti-bullying secara virtual di beberapa sekolah serta menyebarkan booklet #REALTALK di kalangan anak muda untuk membantu mereka membangun interaksi positif dan menjaga keamanan mereka baik secara online maupun offline.
Baca Juga: Bantuan UMKM dari Facebook Indonesia Kembali Dibuka, Cek Syaratnya!