NOVA.id – Paham atas kebutuhan anak muda tentang pentingnya menjaga kesehatan pikiran di tengah pandemi, Instagram meluncurkan kampanye kesehatan mental bertajuk #REALTALK pada Mei lalu.
Dari kampanye ini, Instagram menemukan bahwa anak muda seringkali mengalami kesulitan saat ingin membicarakan isu kesehatan mental dengan orangtua mereka.
Kondisi tersebut secara langsung tak langsung turut dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang hingga kini masih berlangsung.
Berangkat dari temuan tersebut, Instagram meluncurkan fase lanjutan dari kampanye #REALTALK.
Baca Juga: Segera Cek Saldo! Subsidi Gaji Rp600 Ribu Tahap II Sudah Ditransfer ke Rekening Pekerja
Selain melanjutkan kolaborasi dengan aplikasi kesehatan mental, Riliv dan Komunitas Anti-Bullying, Sudah Dong, Instagram juga memperkenalkan mitra barunya yaitu komunitas parenting, Mom Sweet Moms.
Dalam kampanye #REALTALK ini, Instagram bersama dengan Mom Sweet Moms, Riliv, dan Sudah Dong akan fokus meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua seputar isu-isu kesehatan mental guna membantu anak remaja mereka mencari pertolongan profesional yang dibutuhkan dan mematahkan stigma negatif tentang kesehatan mental.
“Kami melihat ada kenaikan sebesar 50% pada jumlah download aplikasi Riliv setelah #REALTALK diluncurkan. Dalam jangka waktu tiga bulan, booklet #REALTALK juga telah didownload sebanyak 9.600 kali,” jelas Philip Chua, Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik.
Ia melanjutkan, “Lebih dari itu, kami juga menemukan ada lima isu terkait kesehatan mental yang sering dialami oleh remaja seperti rasa insecure, adanya kesulitan untuk berbicara mengenai kesehatan mental kepada orangtua, malu dengan kondisi mental yang mereka alami, kecemasan, dan perundungan.”
“Kami percaya bahwa orangtua memiliki peranan penting dalam membantu mematahkan stigma negatif kesehatan mental di kalangan remaja. Melalui fase lanjutan kampanye #REALTALK, kami ingin mengajak para orangtua untuk lebih memahami serta mendukung kondisi kesehatan mental anak remaja mereka terutama di masa-masa sulit ini,” jelasnya.
Baca Juga: Terus Dukung Komunitas dan Pelaku Bisnis, Facebook Summit Indonesia Kedua Digelar
Ada beberapa kegiatan yang akan diluncurkan oleh Instagram dan para mitra melalui kampanye #REALTALK.
Pertama, Instagram akan bekerja sama dengan Mom Sweet Moms dan Riliv untuk membuat tiga seri IGTV #REALTALK guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua seputar isu kesehatan mental dalam keluarga guna membantu anak remaja mereka mencari pertolongan.
Seri IGTV ini akan menghadirkan mitra psikolog Riliv, para anggota Mom Sweet Moms (Ersa Mayori, Meisya Siregar, Mona Ratuliu, Novita Angie dan Ria Finola) beserta dua putri anggota Mom Sweet Moms (Naura Ayu dan Mima Shafa).
Kemudian, melanjutkan kerja sama dengan Sudah Dong untuk mengadakan acara penyuluhan anti-bullying secara virtual di beberapa sekolah serta menyebarkan booklet #REALTALK di kalangan anak muda untuk membantu mereka membangun interaksi positif dan menjaga keamanan mereka baik secara online maupun offline.
Baca Juga: Bantuan UMKM dari Facebook Indonesia Kembali Dibuka, Cek Syaratnya!
Booklet #REALTALK dapat diakses di situs Sudah Dong: sudahdong.com/realtalkbooklet
Berikunya, Instagram meluncurkan pembaruan Panduan Instagram untuk orangtua yang akan menjadi sumber informasi bagi orangtua di Indonesia.
Dalam pembaruan Panduan Instagram untuk orangtua ini, Instagram menambahkan lebih banyak informasi mengenai fitur-fitur keamanan Instagram yang baru-baru ini diluncurkan, tips membangun percakapan dengan anak seputar kesehatan mental serta memahami pentingnya membatasi waktu yang dihabiskan oleh anak untuk mengakses platform online.
Pembaruan Panduan Instagram untuk orangtua akan segera tersedia secara gratis di akun Instagram @momsweetmoms dan para anggotanya.
Audrey Maximilian Herli, selaku Co-Founder dan CEO Riliv menambahkan bahwa, “Di tengah pandemi ini, banyak masyarakat Indonesia terutama anak muda yang merasa cemas dan stress.”
“Selain adanya kenaikan jumlah download aplikasi Riliv setelah kampanye #REALTALK diluncurkan, kami melihat kenaikan yang signifikan pada angka pengguna konseling Riliv di bulan Mei, yang pada saat itu Indonesia juga telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar selama hampir dua bulan.”
Selama bulan Maret hingga Agustus, para pengguna Riliv secara aktif membahas lima isu penting dalam sesi konseling.
Adapun lima isu tersebut antara lain masalah dalam diri sendiri yang menimbulkan rasa cemas, panik, takut dan depresi; masalah karier yang mengalami penurunan produktivitas; masalah hubungan dengan pasangan yang merenggang; masalah keluarga di mana anak lebih sering melihat pertengkaran orangtua dan anak kesulitan membahas topik kesehatan mental dalam keluarga; serta masalah pendidikan karena hilangnya motivasi belajar.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Avatar, Fitur Baru Facebook yang Sedang Jadi Tren
“Berangkat dari temuan tersebut, kami sangat senang dapat melanjutkan kolaborasi kami dengan Instagram dan mitra #REALTALK lainnya untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat baik anak remaja maupun orangtua mengenai isu kesehatan mental,” lanjut Audrey.
Mona Ratuliu, Figur Publik dan perwakilan Mom Sweet Moms juga menyambut baik fase lanjutan kampanye #REALTALK.
Menurutnya, tak bisa dipungkiri, kesehatan mental adalah isu yang cukup sensitif untuk dibahas bersama keluarga termasuk dengan anak-anak kita.
“Masih banyak orangtua yang masih belum punya pengertian yang cukup komprehensif mengenai isu yang sudah lama seringkali dianggap tabu oleh masyarakat,” tuturnya.
Novita Angie, Publik Figur dan perwakilan Mom Sweet Moms yang turut hadir di acara konferensi pers virtual #REALTALK menambahkan, “Mom Sweet Moms berharap kampanye #REALTALK dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua mengenai isu kesehatan mental agar mereka dapat lebih memahami kondisi kesehatan mental anak-anak mereka dan segera memberikan mereka bantuan jika dibutuhkan.”
Baca Juga: Rekomendasi Link Olahraga Online Gratis dari Celebrity Fitness dan Fitness First
“Bersama dengan Instagram, kami akan terus meningkatkan kesadaran anak muda mengenai bahaya perundungan bagi kondisi kesehatan mental seseorang guna mencegah peningkatan kasus perundungan baik yang terjadi secara offline maupun online. Melalui fase lanjutan kampanye #REALTALK, kami ingin mendorong lebih banyak lagi anak muda untuk berani bangkit dari perundungan maupun menunjukkan dukungan serta empati mereka terhadap korban perundungan,” ujar Fabelyn Baby Walean, Volunteer Komunitas Sudah Dong.
Memastikan anak muda merasa aman dan nyaman saat mengakses Instagram adalah komitmen berkelanjutan Instagram.
Salah satu fitur keamanan Instagram yang diluncurkan tahun lalu, Batasi, kini telah digunakan oleh lebih dari 35 juta akun Instagram secara global.
Baca Juga: Memahami Fenomena Penghinaan pada Pejabat, Mulai dari Perspektif Hingga Solusinya
Selain itu, setelah Instagram meluncurkan pembaruan yang memungkinkan pengguna untuk menghapus beberapa komentar, memblokir maupun membatasi beberapa akun sekaligus beberapa bulan lalu, Instagram melihat telah ada lebih dari 3,5 juta akun yang menggunakan fitur tersebut guna mengurangi interaksi negatif di profil mereka.
Ke depannya, Instagram akan terus meluncurkan berbagai program maupun fitur untuk meningkatkan interaksi positif di Instagram serta menjaga keamanan para pengguna.
Nah, Sahabat NOVA, selain memperhatikan kesehatan mental kita dan keluarga terutama anak remaja, jangan lupa untuk terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)