Pandemi Turunkan Omzet Jualannya, Petani Modern Ini Manfaatkan Media Sosial dan Kini Sukses Jual Sayur Secara Online

By Alsabrina, Kamis, 12 November 2020 | 20:31 WIB
Usaha sayur hidroponik (dok. facebook)

“Sebenarnya masing-masing itu ada pasarnya. Sawi-sawian seperti sawi sendok (pakcoy) dan caisim paling banyak permintaanya dari restoran, sedangkan jenis sayur seperti selada untuk hidangan salad sangat diminati perhotelan.

"Nah, kalau konsumsi rumah tangga itu biasanya jenis-jenis bayam dan kailan karena memiliki kandungan gizi tinggi,” terangnya.

Menurut Adie, kendati PSBB yang diterapkan beberapa waktu lalu di Palembang berdampak pada pemesanan sayuran dari hotel dan restoran, tetapi konsumsi dari kelompok pelanggan rumah tangga memiliki kontribusi yang cukup baik terhadap omzet bisnisnya secara keseluruhan.

Baca Juga: Trend Penjualannya Sedang Naik, Yuk Lihat Prospek Jual Sayur di Masa Pandemi

Hal ini lantaran Adie mengalihkan fokus penjualan ke platform media sosial Facebook dan Instagram.

“Semenjak berlakunya karantina atau PSBB, banyak usaha rumah makan tutup. Untuk kelompok pelanggan rumah tangga, mereka juga tidak berani keluar saat itu.

"Saya berpikir harus lebih gencar promosi di online. Dan ternyata benar, dari Facebook dan Instagram itu penjualan naik sampai 40%,” ungkap Adie.

Baca Juga: Kesehatan Mental Anak Remaja Jadi Perhatian Selama Pandemi, Kampanye Real Talk Dilanjutkan