NOVA.id - Juru bicara satgas penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan sambil bersabar menunggu hadirnya vaksin Covid-19.
Pasalnya vaksin Covid-19 dibuat dengan berlandaskan pada prinsip utama yakni aman dan efektif. Sehingga membutuhkan waktu karena harus melewati beberapa tahapan mulai dari pengujian klinis hingga tahap persetujuan. Hal ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin.
Para ilmuwan juga menemukan strain virus yang baru dan belum diteliti sebelumnya. Oleh karena itu, vaksin akan tergantung karakteristik virus.
"Prinsip utama produksi vaksin sesuai arahan Presiden Joko Widodo, di antaranya memastikan memastikan pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi betul-betul aman dan efektif melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan standar kesehatan," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dikutip dari pemberitaan di laman Covid.go.id (12/11/2020).
Baca Juga: Tips Menjalankan Isolasi Mandiri di Rumah dengan Ruang Terbatas
Wiku juga menambahkan, bahwa pengembangan vaksin harus melalui beberapa tahap. Dimulai dari tahapan eksplorasi, tahapan pra klinis, pengembangan klinis fase 1 uji coba kepada sekelompok kecil orang.
Selanjutnya memasuki fase 2, vaksin akan diujicobakan pada karakteristik masyarakat tertentu misalnya dari segi umur dan kondisi kesehatan sesuai sasaran vaksin.
Pengembangan klinis fase 3 diujicobakan kepada orang dengan jumlah banyak demi menjamin efektivitas dan keamanan.
Setelah selesai uji klinis fase 3, tahapan selanjutnya yakni review dan proses persetujuan. Kemudian, tahapan dilanjutkan dengan manufaktur atau produksi secara massal. Terakhir, baru lah kontrol kualitas atau evaluasi.
Baca Juga: Mengenal Sosok Sri Rezeki Hadinegoro, Pejuang Vaksin di Tengah Pandemi Covid-19
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) sebagai regulator obat nasional memiliki kewenangan yang akan mengawal produksi obat maupun vaksin baik di dalam negeri dan dari luar negeri.
"Di masa kedaruratan kesehatan masyarakat seperti saat ini, peran Badan POM sangat strategis untuk menjaga serta mengakselerasi proses pengembangan vaksin sampai pada tahap evaluasi, registrasi dan pengawasan dengan tetap mengawasi bermutu, aman dan efektif," jelas Wiku.