Berkaca dari Kejadian di Jakarta, Doni Monardo Minta Kepala Daerah Larang Semua Kegiatan Kerumunan

By Presi, Kamis, 19 November 2020 | 20:05 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo (Dok. BNPB)

NOVA.id - Pandemi covid-19 bisa berakhir jika seluruh elemen masyarakat disiplin protokol kesehatan.

Caranya yaitu dengan melakukan 3M dan #ingatpesanibu, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, seta mencuci tangan dengan sabun.

Melihat masih banyak yang tak disiplin protokol kesehatan, Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo angkat bicara.

Baca Juga: Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Virus Corona oleh Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif

Doni kembali mengingatkan kepada semua Gubernur, Pangdam, dan Kapolda seluruh Indonesia untuk melarang semua bentuk kegiatan pengumpulan massa.

Kerumunan dan keramaian selalu berpotensi mengabaikan protokol kesehatan.

"Untuk itu, siapapun yang punya niat berkunjung ke daerah, membuat acara, dan berpotensi menimbulkan kerumunan serta melanggar protokol kesehatan, wajib dilarang. Demi menyelamatkan rakyat kita agar terhindar dari penularan virus Covid 19," ungkap Doni kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma sebelum melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta Kamis (19/11).

Baca Juga: 9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Membersihkan Rumah yang Justru Membuat Ruang Semakin Kotor

Sebelumnya, Doni juga telah melakukan percakapan via telpon dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Ia menyampaikan, belajar dari kejadian di Jakarta beberapa hari lalu maka gubernur wajib melakukan pencegahan agar tidak terjadi pengumpulan massa dalam bentuk acara apapun di masa mendatang.

"Semua kegiatan wajib taat dan patuh kepada protokol kesehatan. Protokol kesehatan adalah harga mati," tegasnya.

 Baca Juga: Lakukan Gargling dengan Povidone Iodine untuk Cegah Virus Corona

Doni berharap para Gubernur, Pangdam, dan Kapolda bisa segera membuat jumpa pers sekaligus menyampaikan ke publik bahwa di masa pandemi ini kita harus disiplin dan patuh pada protokol kesehatan sesuai arahan Presiden.

Termasuk para tokoh ulama, tokoh masyarakat, atau siapapun dapat menunda segala bentuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.

"Bagi yang berniat akan menggelar acara, maka saya ingatkan, tugas kita melakukan pencegahan. Para tokoh, ulama harus menjadi teladan, memberi contoh mencegah agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan," kata Doni.

Baca Juga: Virus Corona Bersifat Airborne, Pahami Risiko Penyebarannya di Ruang Tertutup

Menurutnya, seperti yang terjadi di Jakarta, jika terlambat dicegah, dan saat massa sudah berkumpul, maka ketika dibubarkan sangat berpotensi terjadi gesekan.

 "Saya minta kepada semua pemimpin di daerah untuk melakukan pencegahan, mengingatkan agar apa yang terjadi di Jakarta minggu lalu tidak terulang di tempat lain," tegasnya.

"Kalau massa sudah berkumpul dan kita bubarkan maka bisa terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Pasti jatuh korban. Makanya harus tegas sejak awal, agar kerumunan yang melanggar protokol kesehatan tidak terjadi. Ingat, covid ini nyata, bukan konspirasi. Yang meninggal di Indonesia sudah lebih 15 ribu orang, dan dunia lebih 1,5 juta jiwa," katanya.

Baca Juga: Kembali Bicara Soal Pandemi, Mbak You Ramal Virus Corona Belum Berakhir Hingga Tahun Depan: Masih Butuh Proses

Doni berjanji akan menelpon satu persatu semua Gubernur, Pangdam, dan Kapolda seluruh Indonesia untuk mengingatkan agar benar-benar menjalankan larangan kerumunan massa.

"Jika para pemimpin di daerah tegas menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan maka kita sudah melindungi rakyat kita, ujat Doni.

Diketahui, di Jakarta sempat terjadi kerumunan besar karena kepulangan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.

Baca Juga: Dianggap Hina Rizieq Shihab, Nikita Mirzani Diancam Bakal Didatangi 800 Orang: Gue Sendiri, Lu Mau Ramai-Ramai?

 

 

Saat itu, pendukung Rizieq Shihab berbondong-bondong menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, kerumunan massa terjadi lagi saat Rizieq Shihab menikahkan putrinya dan menghadiri maulid nabi di Petamburan, Jakarta Pusat.

Doni mengatakan, tanpa dukungan kolektif dari masyarakat, rantai penyebaran Covid-19 akan terus terjadi.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi Garam, 2 Efek Ini akan Muncul dan Bisa Perangi Corona Virus

Oleh karena itu, kita harus selalu senantiasa #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)