PT Johnson & Johnson Indonesia dan PB PDGI Luncurkan Kampanye Edukasi Demi Dukung Adaptasi Kebiasaan Baru

By Presi, Jumat, 20 November 2020 | 08:30 WIB
Webinar PT Johnson & Johnson Indonesia, Kamis (19/11). (Dok. PT Johnson & Johnson Indonesia)

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian serta mengajak masyarakat untuk menerapkan ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah rutinitas perawatan gigi dan mulut dengan menambahkan tahapan penggunaan obat kumur (mouthwash) antiseptik 2x sehari setelah menyikat gigi.

 Baca Juga: Mamah Dedeh Positif Covid-19, Ketua RW Sebut Sang Anak Juga Terpapar Virus Corona

Hal ini sangat penting mengingat mulut merupakan salah satu jalan masuknya mikroorganisme, seperti kuman dan bakteri, termasuk virus coivd-19 ke dalam tubuh kita, sehingga kesehatannya pun harus kita jaga.

"Endapan makan yang tertinggal menempel pada gigi dan sebagian permukaan gusi membentuk filamen yang merupakan media tempat berkembang biaknya kuman kemudian menjadi plak. Kuman di dalam plak berkembang menjadi banyak yang bisa mengakibatkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan/atau gigi berlubang (karies)."

"Peradangan gusi dan karies ini, dapat menyebabkan kuman dapat masuk ke dalam sistem pembuluh darah secara sistemik dan akan sampai pada organ penting di mana kuman itu akan berkembang biak dan menyebabkan peradangan pada organ tersebut, misalnya pada paru-paru disebut pneumonia, pada sendi disebut artitis, dan pada jantung disebut carditis bahkan bisa menyebabkan meningitis bila terjadi pada selaput otak," jelas Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp. BM (K)., MM, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia dalam webinar pada Kamis (19/11) siang.

Baca Juga: Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Virus Corona oleh Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif