PT Johnson & Johnson Indonesia dan PB PDGI Luncurkan Kampanye Edukasi Demi Dukung Adaptasi Kebiasaan Baru

By Presi, Jumat, 20 November 2020 | 08:30 WIB
Webinar PT Johnson & Johnson Indonesia, Kamis (19/11). (Dok. PT Johnson & Johnson Indonesia)

NOVA.id - Berdasarkan Riskesdas 2018, 57,6 persen penduduk Indonesia masih memiliki kesadaran yang rendah akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut 

Bahkan, hanya 2.8 persen penduduk Idonesia yang sudah menyikat gigi dengan rutin dan benar, yaitu pagi dan malam.

Padahal, kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting yang harus selalu kita perhatikan.

Baca Juga: Awas Jangan Menaruh Masker di Sembarang Tempat! Ini Cara yang Tepat

Pasalnya, mulut merupakan salah satu pintu gerbang masuknya beragam mikroorganisme, seperti kuman, bakteri dan juga virus, ke dalam tubuh yang dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya.

Menyadari akan hal itu, PT Johnson & Johnson Indonesia dan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) meluncurkan kampanye edukasi bertajuk 'Jaga Kesehatan Mulut untuk Jaga Kesehatan Anda'.

Edukasi tersebut menekankan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang juga merupakan bagian dari rangkaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca Juga: Overthinking Selama Pandemi Covid-19? Begini Cara Mengatasinya

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian serta mengajak masyarakat untuk menerapkan ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah rutinitas perawatan gigi dan mulut dengan menambahkan tahapan penggunaan obat kumur (mouthwash) antiseptik 2x sehari setelah menyikat gigi.

 Baca Juga: Mamah Dedeh Positif Covid-19, Ketua RW Sebut Sang Anak Juga Terpapar Virus Corona

Hal ini sangat penting mengingat mulut merupakan salah satu jalan masuknya mikroorganisme, seperti kuman dan bakteri, termasuk virus coivd-19 ke dalam tubuh kita, sehingga kesehatannya pun harus kita jaga.

"Endapan makan yang tertinggal menempel pada gigi dan sebagian permukaan gusi membentuk filamen yang merupakan media tempat berkembang biaknya kuman kemudian menjadi plak. Kuman di dalam plak berkembang menjadi banyak yang bisa mengakibatkan peradangan pada gusi (gingivitis) dan/atau gigi berlubang (karies)."

"Peradangan gusi dan karies ini, dapat menyebabkan kuman dapat masuk ke dalam sistem pembuluh darah secara sistemik dan akan sampai pada organ penting di mana kuman itu akan berkembang biak dan menyebabkan peradangan pada organ tersebut, misalnya pada paru-paru disebut pneumonia, pada sendi disebut artitis, dan pada jantung disebut carditis bahkan bisa menyebabkan meningitis bila terjadi pada selaput otak," jelas Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp. BM (K)., MM, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia dalam webinar pada Kamis (19/11) siang.

Baca Juga: Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Virus Corona oleh Pfizer Diklaim 90 Persen Efektif

 

 

Presiden Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia, Sawan Malik mengatakan inisiatif kali ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)."

"Kami bekerja sama dengan PB Persatuan Dokter Gigi Indonesia untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya berkumur menggunakan mouthwash antiseptik 2x sehari setelah menyikat gigi sebagai salah satu protokol kesehatan dari adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi, sehingga sistem imunitas atau kekebalan tubuh dapat lebih meningkat," ujar Sawan.

Country Leader of Communications & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne mengatakan, kampanye ini telah dimulai pada bulan November 2020 yang mencakup penyebaran materi edukasi secara cetak dan digital, dan penayangan iklan layanan kesehatan masyarakat di beberapa stasiun TV.

Baca Juga: Perangi Misinformasi Covid-19, Instagram Lakukan 8 Langkah Ini demi Cegah Timbulnya Hoaks

"PT Johnson & Johnson Indonesia juga akan melakukan edukasi penggunaan obat kumur antiseptik sebagai proteksi tambahan melalui brosur/poster serta diikuti dengan aktivitas PVR (Prevention Via Rinsing) dengan memasang dispenser mouthwash antiseptik di lebih dari 100 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia yang direkomendasikan oleh PB PDGI," sambung Devy. Devy menambahkan, PT Johnson & Johnson Indonesia akan menyelenggarakan kompetisi di media sosial yang ditujukan bagi mahasiswa kedokteran terkait pembuatan materi edukasi tentang pentingnya penggunaan mouthwash antiseptik.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)