Cegah Pandemi Baru Muncul, LSM Temukan Praktik Kandang Berisiko

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 25 November 2020 | 06:30 WIB
Cegah Pandemi Baru Muncul, LSM Temukan Praktik Kandang Berisiko (istock)

Sayangnya, produksi telur ayam ternak di Indonesia cukup berisiko.

Sebuah hasil investigasi dari LSM internasional, Equitas Global, sebuah organisasi perlindungan konsumen dan kesejahteraan hewan telah menemukan adanya praktik bisnis yang berisiko memunculkan pandemi baru lewat praktik kandang telur baterai.

Praktik bisnis tersebut menjadikan ternak ayam petelur tinggal di dalam kandang yang sangat sesak dan sempit hingga kesulitan untuk bergerak hingga menimbulkan kecacatan. 

Baca Juga: Lebih Awet dari Kulkas, Menyimpan Telur Ayam Segar di Dalam Beras Ternyata Punya Manfaat Sangat Besar

Hasil investigasi LSM internasional ini menemukan terdapat sejumlah pemasok telur di Indonesia yang memasok telur ayam bagi salah satu pemain ritel ternama di Indonesia, di bawah perusahaan global Ahold Delhaize.

Praktik kandang telur baterai bahkan menjadikan kotoran ayam menumpuk dan burung-burung liar beterbangan, sehingga sangat berisiko memunculkan penyebaran mutasi flu burung.

Bonnie Tang, campaign manager dari Equitas, menyebutkan, “Data dari United Nations Environment Programme (UNEP) memperlihatkan tiga dari empat penyakit menular baru pada manusia adalah zoonosis.”

Baca Juga: Telur Ayam Langka Hingga Buat Harganya Melonjak Tinggi, Pemeran Spider-Man Ini Putuskan Pelihara Ayam Selama Masa Isolasi Virus Corona