Cara Bertahan di Masa Pandemi, UMKM Lakukan Adopsi Digitalisasi

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 25 November 2020 | 09:32 WIB
Ilustrasi Perempuan yang Merintis UMKM (istock)

 

NOVA.id – Sebagai salah satu penggerak ekonomi negara, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyumbang 60,34 persen dari total PDB nasional.

Dari 64 juta lebih UMKM yang ada di Indonesia, sekitar 50 persen UMKM didirikan dan dijalankan oleh perempuan.

Di masa sulit seperti pandemi covid-19, UMKM menjadi harapan bagi Indonesia untuk terus menjaga kestabilan ekonomi nasional.

Sementara untuk menghadapi pandemi covid-19, kita dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Pemilik Bisnis dan UMKM Harus Mulai Memanfaatkan Layanan Online

Sayangnya, kondisi pandemi justru memberikan dampak keterpurukan bagi para pelaku UMKM.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memaparkan data bahwa dari sekitar 64 juta jumlah UMKM, sekitar 50 persen harus tutup sementara akibat dampak negatif perekonomian karena pandemi Covid-19.

Salah satu cara bagi UMKM untuk dapat bertahan di masa pandemi ini adalah dengan mengadopsi digitalisasi.

Baca Juga: Dorong UMKM Milenial, Karya Kreatif Indonesia 2020 Seri Ketiga Dimulai