Dua Ilmuwan Perempuan Indonesia Ini Mendapatkan Penghargaan atas Inovasinya di Tengah Pandemi Covid-19

By Widyastuti, Kamis, 26 November 2020 | 21:00 WIB
Dua Ilmuwan Perempuan Indonesia Ini Mendapatkan Penghargaan atas Inovasinya di Tengah Covid-19 (Loreal Indonesia)

NOVA.id - Kesetaraan gender saat ini memang sudah sangat sering kita dengar.

Bagaimana tidak, saat ini banyak perempuan yang memiliki pendidikan tinggi, karier bagus, dan juga kesempatan lainnya yang juga biasa diraih oleh laki-laki.

Tak terkecuali untuk kedua ilmuwan perempuan Indonesia ini, Dr. Anggia Prasetyoputri, M.Sc., dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan juga Latifah Nurahmi, MSc, PhD, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Baca Juga: 4 Strategi Pintar Atur Uang untuk Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Keduanya baru saja meraih penganugerahan L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS) National Fellowship 2020.

Di masa pandemi Covid-19 ini, kedua ilmuwan perempuan tersebut sangat luar biasa atas usaha mereka dalam mengembangkan inovasi guna menghadapi pandemi.

Seperti kita tahu, di masa pandemi ini kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Makin Bijak di Masa Pandemi Covid-19, Ini 4 Tips yang Harus Diperhatikan Saat Putuskan Pisah dengan Pasangan

1. Dr. Anggia Prasetyoputri, M.Sc., Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) - Deteksi Koinfeksi Bakteri pada Pasien COVID-19 melalui Metode Sekuensing dari Sampel Swab

Anggia Prasetyoputri memiliki ketertarikan dalam dunia sains sejak dahulu, dilatarbelakangi oleh sang ibunda yang juga seorang peneliti di bidang kesehatan lingkungan.

Ia menyadari bahwa ada kemungkinan pasien Covid-19 terjangkit bakteri dan virus lain selain SARS-CoV-2.

Adanya koinfeksi atau infeksi simultan oleh bakteri dapat terjadi karena bakteri memiliki sifat oportunis yang bisa masuk saat tubuh sedang lemah, dan diketahui dapat memperparah kondisi sebagian pasien COVID-19.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Dipesan Secara Mandiri, Bagaimana Caranya?

Dengan metode pengurutan basa nukleotida atau sekuensing dari sampel swab, Ia berharap dapat membantu tenaga medis dalam mengidentifikasi ada tidaknya bakteri patogen di dalam tubuh pasien Covid-19 dalam waktu singkat, dan juga dapat membantu memberikan informasi kepada dokter untuk memberikan antibiotik yang tepat kepada pasien.

2. Latifah Nurahmi, MSc, PhD, Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Robot Operasi Reduksi Fraktur Sebagai Teknik Bedah Invasif Minimal

Terinspirasi dari kedua orang tua yang berkarier di bidang akademis, Latifah memilih karier sebagai peneliti dan pengajar.

Melalui pendidikan S3-nya di bidang Robotika, peneliti kelahiran Solo ini semakin menyadari betapa luasnya dunia sains, yang mendorongnya untuk semakin menekuni ilmu di bidang mesin.

Dalam pengembangannya, Latifah melihat potensi yang besar di bidang kedokteran, di mana pemanfaatan robot dalam mengurangi risiko operasi masih belum cukup dimanfaatkan.

Baca Juga: Estimasi Biaya jika Terjangkit Virus Covid-19 Ternyata Habiskan Kurang Lebih Rp200 Juta per Orang

Pengembangan penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi dunia kedokteran Indonesia, terutama di situasi pandemi saat ini.

Keterlibatan teknologi robotika di dunia medis berperan besar untuk mengurangi risiko kontak fisik antara pasien dan dokter.

Lebih lanjut, Melanie Masriel, Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L’Oréal Indonesia berujar, “L’Oréal Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung ilmuwan perempuan dan para pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2020 yang akan segera memulai eksplorasinya dalam melahirkan solusi di bidang kesehatan.

L'Oréal percaya pada kemajuan sains dan kemajuan ilmuwan perempuan di semua sektor akan membawa dampak untuk seluruh umat manusia,” ucap Melanie Masriel.

Baca Juga: Surya Paloh Positif Covid-19, Sempat Terkena Demam Berdarah hingga Trombosit Turun

 

Dilangsungkan sejak tahun 2004, L’Oréal-UNESCO For Women in Science mempunyai misi untuk mengakui, menyemangati, dan mendukung perempuan di bidang sains, sehingga semangat perempuan di bidang sains meningkat.

Program ini telah memberikan fellowship kepada 59 ilmuwan perempuan di Indonesia. Kedua pemenang masing-masing akan menerima pendanaan sebesar 100 juta rupiah dari L’Oréal Indonesia untuk mewujudkan penelitiannya.

Baca Juga: Nathalie Holscher Tak Segan Marahi Kedua Anak Sambungnya Gara-Gara Hal Ini, Begini Reaksi Sule

Sahabat NOVA, bicara soal pandemi Covid-19, meski kita masih menjalani sesuatu aktivitas di rumah, tapi terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.

Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.

Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)