Kebiasaaan Merokok Pertinggi Risiko Terinfeksi Virus, Berikut Penjelasannya

By Nana Triana, Jumat, 4 Desember 2020 | 14:58 WIB
Kebiasaan merokok berdampak buruk pada kesehatan. (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Sejak dahulu, merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu berbagai penyakit dan kematian dini.

Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, merokok memperbesar risiko terinfeksi Covid-19

Melansir Indiatoday.in, sebuah studi yang melibatkan para peneliti dari University of California Los Angeles memanfaatkan program air-liquid interface culture untuk membuktikannya.

Platform tersebut merupakan replikasi dari saluran pernapasan bagian atas. Pada bagian itu, lendir diproduksi untuk menangkap virus, bakteri, atau jenis zat beracun lainnya.

Baca Juga: Masker Berkatup Pernapasan Tidak Ampuh Cegah Corona, Begini Penjelasannya

Pada riset tersebut, para peneliti menggunakan human airway stem cell. Sel yang terdapat pada saluran pernapasan tersebut, didapat dari pendonor yang memiliki jaringan sehat dan tidak terpapar asap rokok.

Selanjutnya para peneliti mereplikasi efek merokok dengan memberi asap rokok pada platform yang digunakan selama tiga menit setiap hari. Hal tersebut berlangsung selama empat hari.

Metode ini digunakan untuk melihat bagaimana perubahan saluran pernapasan pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok.

Setelah diberi paparan asap rokok, platform yang dipakai dalam penelitian juga diberi Virus Corona. Selanjutnya, para peneliti membandingkan bagaiman kondisi platform itu dengan jenis platform lain dengan jaringan yang lebih sehat.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Banyak dari Anggota Keluarga, Begini Cara agar Tetap Aman

Hasilnya, sel dalam platform yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mudah terinfeksi.

Hal itu membuktikan bahwa merokok dapat memperparah infeksi Virus Corona. Protein pengantar pesan sistem imun tubuh, bernama interferon, tak mampu melakukan fungsinya secara normal.

Interferon berperan penting dalam sistem imun tubuh karena menstimulus sel yang terinfeksi untuk memprodukai protein yang mampu melawan serangan virus.

Asap rokok mampu mengurangi sistem imun sehingga virus menjadi lebih mudah menyerang tubuh.

Sehingga tak heran rokok sendiri merupakan barang yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang dan haru dihindari.

Seperti yang diungkap studi yang dipimpin oleh David Scott dari University of Louisville School of Dentistry.

Baca Juga: Meski Tak Bersifat Disposable, Masker Kain Juga Ada Usia Pakainya

Dimana penelitian tersebut menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang melemah jika memiliki kebiasaan merokok.

Hal ini dikarenakan rokok bisa memicu bakteri jahat di mulut berkembang biak hingga berkoloni.

Dimana lama-kelamaan, bakteri yang berkoloni tersebut bisa menjadi resisten alias bakteri menjadi kebal terhadap obat apapun.

Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena bakteri jahat yang berkumpul bisa memancing datangnya berbagai macam virus pemicu penyakit.

"Adapun, jenis bakteri yang diketahui meningkat karena paparan asap rokok adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Klebsiella pneumonia, dan Pseudomonas aeruginosa," tutur David Scott dikutip dari GridHealth.id

Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Tempat Wisata dan Rumah Makan Masih Berisiko Sebarkan Covid-19

Terkait rokok yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, David Scott mengatakan, rokok mengandung bahan kimia beracun yang bersifat karsinogen dan berupa karbon monoksida.

Kedua zat tersebut, jika dihirup apalagi sering tentu dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan merusak organ dalam lainnya.

Inilah menjadi alasan mengapa perokok lebih rentan terhadap gangguan pernafasan parah seperti asma, bronkitis, bahkan pneumonia.

Selain menghentikan kebiasaan merokok, agar tehindar dari paparan virus Sahabat Nova juga patut menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir.