Panduan Aktivitas Fisik untuk Lansia agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Covid-19

By Nana Triana, Rabu, 2 Desember 2020 | 20:29 WIB
Lansia sedang berjalan-jalan menggunakan masker (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Seorang pakar epidemiologi dari Harvard University, Michael Mina Ph.D., mengatakan, infeksi virus corona paling rentan dan berbahaya saat menyerang para lansia.

“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” katanya seperti dikutip dari seperti dilansir GridHealth.id.

Karenanya, bagi Sahabat NOVA yang memiliki anggota keluarga berusia lanjut (lansia)  harus lebih ekstra hati-hati di masa pandemi Covid-19. Selain itu, memastikan mereka tetap aktif. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan di segala usia untuk menghadapi pandemi. Pedoman berjudul WHO Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour itu juga membahas aktivitas fisik yang cocok untuk lansia.

Baca Juga: Penularan Covid-19 Banyak dari Anggota Keluarga, Begini Cara agar Tetap Aman

Aktivitas fisik yang baik dan teratur dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menghindarkan diri dari penyakit berbahaya termasuk Covid-19.

Bagi anak-anak dan remaja di usia pertumbuhan, salah satu aktivitas fisik yang baik adalah aerobik 60 menit dalam sehari.

Bagi orang dewasa, lakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 hingga 300 menit atau sekitar 2,5 jam dalam satu minggu.

Sedangkan intensitas tersebut berbeda dari pedoman aktivitas fisik bagu masyarakat berusia lanjut atau 65 tahun ke atas. Adapun aturan untuk lansia diantranya;

Melakukan aktivitas fisik secara teratur

Rutin melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membawa manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain menjauhkan diri dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes tipe 2.

Olahraga minimal 75 menit

Orang lanjut usia setidaknya melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit. Jika tidak, lakukan olahraga aerobik dengan intensitas tinggi selama 75 menit hingga 150 menit.

Baca Juga: Sudah Melalui Tiga Fase Uji Klinik, Masyarakat Diminta Tidak Takut untuk Menerima Vaksin

Sebaiknya olahraga dilakukan minimal selama 3 hari dalam seminggu, dan dalam sehari minimal Anda berolahraga selama 25 menit.

WHO juga memberikan pilihan untuk mengkombinasikan aktivitas fisik sedang dan kuat dengan seimbang dalam seminggu demi mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

Pengencangan otot 2 hari dalam seminggu

Selanjutnya, orang lanjut usia dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik pengencangan otot dengan intensitas sedang atau bahkan kuat.

Setidaknya, ini dapat dilakukan selama 2 hari dalam seminggu. Aktivitas fisik atau latihan keseimbangan dan kekuatan dapat dilakukan 3 hari atau lebih dalam seminggu.

Aktivitas fisik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional dan mencegah jatuh.

Baca Juga: Vaksin Bukanlah Obat Covid-19, Begini Penjelasannya Ilmiahnya

Sebagai catatan, aktivitas fisik harus dilakukan dengan perlahan. Dimulai dari aktivitas fisik yang ringan kemudian perlahan menambah intensitas gerakan tubuh dan durasinya.Namun, sesuaikan juga dengan level kemampuan fisik untuk melakukan banyak gerakan berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing.

Orang lanjut usia cenderung sering duduk atau berdiam dalam waktu lama karena masalah kesehatan yang memburuk.

WHO menyarankan, lakukan aktivitas fisik sekecil apapun demi mendapatkan manfaat kesehatan.

Selama melakukan aktivitas fisik sebaik Sahabat NOVA tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir (3M).