Catat, Begini Cara Turunkan Berat Badan Sesuai Bentuk Tubuh, Kamu yang Mana?

By Presi,None, Sabtu, 5 Desember 2020 | 00:00 WIB
(ilustrasi) Catat, Begini Cara Turunkan Berat Badan Sesuai Bentuk Tubuh, Kamu yang Mana? (Freepik)

NOVA.id - Banyak hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam menurunkan berat badan, salah satunya adalah bentuk tubuh.

Setiap bentuk tubuh ternyata memiliki cara tersendiri untuk menurunkan berat badannya.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah penilaian pakar nutrisi terkait diet yang tepat berdasarkan tipe bentuk tubuh yang mungkin bisa kita terapkan.

Baca Juga: Diet Jenis Ini Bukan Cuma Turunkan Berat Badan Tapi Juga Cegah Kanker

1. Tipe tubuh apel

Tipe tubuh apel badan tebal, bahu lebar, dan pinggul, kaki, dan lengan lebih kecil.

Jika memiliki lemak berlebih, tubuh tipe apel akan langsung menyimpannya di bagian perut. Di laman Cleveland Clinic disebut, kondisi ini akan menyebabkan lemak yang mungkin menyelimuti daerah di sekitar organ. Hal ini selanjutnya meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, serta sindrom metabolik.

Tipe tubuh apel bisa melakukan diet dengan fokus pada makan lemak sehat, kata Laura Cipullo, RD, ahli diet terdaftar dan penulis Everyday Diabetes Meals.

Lupakan nasihat diet lama bahwa makan lemak akan membuat gemuk, karena, lemak tak jenuh tunggal dan omega-3 akan membantu kita merasa lebih kenyang.

Baca Juga: Disebut Efektif Turunkan Berat Badan, Diet Tinggi Protein Justru Bisa Tambah Lemak Tubuh

Dengan demikian kita akan makan lebih sedikit, hingga akhirnya bisa membantu memangkas perut buncit, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Artinya, kita harus mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan memilih makanan yang lebih banyak menjadi energi.

Jenis tubuh apel juga perlu mengurangi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti camilan manis.

Namun, ini tidak berarti kita harus berhenti mengonsumsi karbohidrat sama sekali. “Satu-satunya diet yang baik adalah diet yang dapat kita pertahankan, dan bagi banyak orang itu berarti makan sedikit karbohidrat,” kata Cipullo lagi.

Coba batasi hingga 40 persen dari keseluruhan kalori, dan secara umum, batasi minuman manis -termasuk jus, roti, pasta, sereal sarapan, dan junk food.

 Baca Juga: Rutin Lakukan 10 Hal Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun Tanpa Perlu Olahraga dan Diet

2. Tipe tubuh pir

Bahu sempit, pinggang kecil, dan bagian pinggul dan paha lebih besar adalah ciri khas bentuh tubuh tipe pir.

Kabar baiknya adalah apa yang disebut lemak gluteofemoral yang ada di pinggul dan paha adalah salah satu tempat paling sehat untuk menyimpan lemak berlebih.

Menurut artikel tahun 2014 yang diterbitkan di Diabetes, orang dengan distribusi berat badan ini cenderung mengalami penurunan risiko diabetes dan kardiovaskular. Namun, lemak berlebih akan berdampak keras pada persendian, jantung, dan otak, di mana pun ia disimpan.

“Penekanan utama untuk jenis pir adalah untuk membangun otot tanpa lemak sambil mempertahankan berat badan yang sehat,” ujar Keri Glassman, RD, ahli gizi selebritas dan duta merek untuk perusahaan kaldu sehat BOU.

Tipe tubuh ini harus memastikan sudah mengonsumsi banyak protein tanpa lemak, sayuran hijau, dan lemak sehat.

Baca Juga: Tubuhnya Langsing Setelah Melahirkan, Ini Tips Diet Kareena Kapoor yang Bisa Dicoba

“Ini adalah tiga bagian integral dari diet sehat apa pun, tetapi kombinasi itulah yang akan membantu tipe pir merasa ramping sambil membangun otot,” kata Glassman.

Dengan kata lain, makan lebih banyak salad dengan daging tanpa lemak adalah yang terbaik.

“Membatasi gula bukan berarti kita tak lagi bisa menikmati kue ulang tahun lagi,” kata Glassman.

Sebaliknya, kita justru harus bisa memilih asupan gula yang akan kita konsumsi yang biasanya hanya karena iseng atau bosan.

Gula terdapat pada banyak makanan olahan dan jadi makanan seperti, saus pasta, saus tomat, roti, oatmeal instan, dan selai kacang terkenal mengandung banyak gula. Satu aturan praktis, hindari makanan yang memiliki lebih dari tiga gram gula tambahan pada labelnya.

Baca Juga: 4 Makanan Tinggi Karbohidrat yang Justru Bisa Turunkan Berat Badan

3. Tipe tubuh jam pasir

Jenis jam pasir membawa bobotnya secara merata antara bagian atas dan bawah, dan memiliki pinggang yang tegas.

Penambahan berat badan seringkali tak terlalu terlihat karena distribusi lemak yang rata ke seluruh tubuh. Tapi walau bagaimana pun, kelebihan berat badan tetap saja akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Kita yang tubuh jam pasir bisa melawan kenaikan berat badan dengan "ngemil cerdas". Alih-alih mengambil sekantong keripik atau wafel, karbohidrat yang dikonsumsi harus berasal dari sumber kompleks berkualitas tinggi. Lalu apa camilan yang tepat? Sayuran, ya sayuran.

“Sayuran tidak hanya baik untukmu, tetapi juga memungkinkan kamu untuk makan banyak makanan tanpa banyak kalori, dan membantumu merasa kenyang dan puas,” ungkap Glassman.

Baca Juga: Tubuhnya Langsing Setelah Melahirkan, Ini Tips Diet Kareena Kapoor yang Bisa Dicoba

Pilihan camilan yang bagus untuk tipe tubuh jenis jam pasir adalah wortel, seledri dan mentega almond, serta mentimun.

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, estrogen juga merupakan hormon penyimpan lemak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

“Jika ritme hormonal alami terganggu -stres bisa menjadi salah satu penyebabnya, ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan mengidam makanan manis,” kata Glassman. Untuk itu, jangan turuti hasrat pre-menstruasi, dan hindari makan kue kering, permen, es krim dan makanan tinggi gula.

Baca Juga: Kisah Diet Rebel Wilson Turun 18 Kilogram, tapi Masih Bisa Makan Burger

4. Tipe tubuh penggaris

Jika kita memiliki tubuh kurus alami dengan sedikit atau tanpa lekukan, kita mungkin memiliki tubuh dengan tipe penggaris.

Dalam hal penyimpanan lemak, ini mungkin tipe tubuh yang paling beruntung. Karena, mereka seringkali sulit untuk menambah berat badan.

“Tetap saja, itu tidak berarti kita bebas dari masalah diet,” kata Cipullo.

Kebanyakan mereka yang memiliki tipe tubuh penggaris berpikir bahwa karena mereka sudah kurus, mereka dapat makan apa pun yang mereka inginkan, dan tak memerlukan olahraga.

Padahal, walaupun tak memiliki kelebihan berat badan, kita bisa saja memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi. Kondisi itu akan membuat kita rentan terhadap banyak penyakit dan masalah kesehatan.

Untuk diet, kuncinya adalah makan sampai kenyang, tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit, kata Cipullo.

Baca Juga: Bagaimana Gejalanya Jika Ibu Hamil Positif Terinfeksi Covid-19?

Dia merekomendasikan diet yang menyeimbangkan karbohidrat, lemak, dan protein, dan memasukkan makanan utuh yang belum diproses.

Olahraga teratur juga penting. Dengan makan dan berolahraga secara proaktif, kita dapat melindungi tubuh dan menurunkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. Banyak tipe penggaris mengejar olahraga ketahanan seperti bersepeda dan lari, jadi pastikan untuk mendapatkan banyak karbohidrat sehat untuk mengisi semua aktivitas itu.

Dengan tubuh tipe penggaris yang cenderung kurus, bukan berarti tak bisa kelebihan berat badan. Kita harus berhati-hati dalam membatasi kelompok makanan atau jenis makanan.

Yang harus menjadi perhatian adalah jika kita mencoba membangun massa otot, jangan mengonsumsi bubuk protein, shake, atau potongan besar daging secara berlebihan.

“Orang-orang zaman sekarang makan terlalu banyak protein,” kata dia. "Yang dibutuhkan tubuh adalah sekitar satu gram protein per kilogram berat badan. Inilah alasan mengapa terlalu banyak bubuk protein bisa sangat berbahaya," sebut Cipullo lagi.

Baca Juga: Kebiasaaan Merokok Pertinggi Risiko Terinfeksi Virus, Berikut Penjelasannya

5. Tipe tubuh Ice Cream Cone

Jika tubuh kita besar di dada, leher, dan bahu tetapi semakin kecil di bagian bawah, maka kita adalah pemilik tubuh tipe ice cream cone.

Mungkin lebih mudah untuk mengencangkan otot, terutama di tubuh bagian atas, tetapi seperti jenis apel, kita juga berisiko lebih tinggi menyimpan lemak di area perut.

Oleh karena itu, konsumsilah banyak karbohidrat selama itu adalah karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh, kata Glassman.

Sebab, makanan jenis ini akan memberi energi yang tahan lama, serta banyak serat yang mengenyangkan hingga waktu makan berikutnya tiba.

Penelitian menunjukkan, jenis karbohidrat ini dapat mengurangi risiko kanker. Untuk itu, isilah dapur dengan beras merah, lentil, kacang-kacangan, dan ubi jalar.

Baca Juga: 4 Makanan Ini Aman Dimakan Malam-Malam karena Tak Menaikkan Berat Badan

 

 

Sementara itu, orang dengan tipe tubuh ini perlu bekerja keras dalam mengontrol asupan lemak.

Tapi, bukan berarti bebas ngemil dan makan makanan olahan tinggi lemak. Tetapi, justru harus lebih berhati-hati tentang jenis lemak yang dikonsumsi.

Ada baiknya, kita memerhatikan cara terbaik untuk membuat makanan cepat saji rendah lemak seperti yang dituturkan Glassman.

Baca Juga: Berusia 53 Tahun, Tampilan Puspa Dewi Bak Masih ABG, Ternyata Ini Rahasia Awet Mudanya

“Saya menggabungkan biji-bijian utuh, kaldu, sayuran untuk membuat sup yang mengenyangkan dan padat nutrisi. Meskipun bisa makan lemak sehat, kita harus menghindari lemak dalam bentuk MCT (trigliserida rantai menengah) atau PUFA (asam lemak tak jenuh ganda), karena ini dapat berdampak buruk pada tubuh,” kata dia.

Satu lagi, gunakan sedikit saja minyak ini pada makanan yakni, minyak kelapa, keju, mentega, minyak kanola, minyak sayur, dan minyak biji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Yuk, Tentukan Pilihan Diet Berdasarkan Bentuk Tubuh.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)