Setelah Sembuh Pasien Covid-19 Keluhkan Long Hauler, Apa Itu?

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 15 Desember 2020 | 09:46 WIB
(Ilustrasi) Covid-19 (iStockphoto)

NOVA.id - Sudah hampir satu tahun virus corona masuk ke Indonesia.

Banyak orang yang sudah terpapar, kita sendiri masih dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Di samping itu, ada banyak juga perkembangan dari virus penyebab penyakit covid-19 ini.

Baca Juga: Berita Terpopuler: 5 Mitos Covid-19 yang Keliru hingga Roger Danuarta dan Cut Meyriska Hadiahi Anak Pertama Mereka Rumah Mewah 

Dari segi gejala, kini timbul suatu keluhan baru yang dinamakan “long hauler” pada pasien covid-19.

Pada prinsipnya long hauler adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pasien-pasien yang sembuh dari covid namun dalam beberapa bulan masih mengeluhkan adanya gejala seperti gejala sisa dari covid-19.

Dr. Robert Glatter, penasihat di Men's Health dan dokter darurat di Lenox Hill, New York, AS menunjukkan sebuah studi yang mengungkapkan bahwa 87 persen pasien yang telah pulih dari covid-19 masih memiliki satu gejala yang menetap.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Covid-19 Ini Ternyata Keliru, Jangan Dipercaya Lagi! 

Akan tetapi keluhan long haulers ini tidak akan dialami oleh penderita covid tingkat ringan, melainkan risiko terjadi lebih pada pasien covid-19 tingkat sedang atau berat.

Meski begitu, belum diteliti lebih jauh mengapa pasien ini masih terus mengalami long hauler.

Menurut Glatter, long hauler ini meliputi gejala ringan ini seperti kelelahan, demam ringan, mual, diare, kehilangan indra penciuman, nyeri dada, dan nyeri sendi. 

Baca Juga: Seringkali Tidak Tunjukkan Gejala saat Terinfeksi, Anak-anak Berpotensi Jadi Carrier Virus Corona 

Berdasarkan studi awal, dikatakan bahwa keluhan ini bukan terjadi karena adanya komplikasi atau kerusakan yang berat sebelum terjangkit covid.

Akan tetapi lebih kepada proses pemulihan yang berjalan berangsur-angsur, sehingga gejala mungkin masih terasa.

Ada juga pendapat yang mengatakan bawa long hauler juga bisa terjadi akibat tekanan psikologis yang dialami pasien.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Pernah Kontak Langsung dengan Orang Terinfeksi Covid-19?

 

 

 

Nah, tentu kita tak mau sampai mengalami covid-19 dan juga merasakan long hauler bukan?

Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi diri agar jangan sampai terjangkit.

Caranya tentu dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan dengan disiplin.

Baca Juga: Berikut 3 Temuan Terbaru Seputar Covid-19 yang Perlu Diketahui

Terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.

Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.

Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)