NOVA.id - Dalam dua tahun terakhir ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terlihat semakin bugar dan energik.
Tak sedikit warganet yang menyadari dan mengagumi perubahan berat badan Retno.
Rupanya, penampilan Retno ini didapatkan karena ia melakukan diet ketat selama dua tahun terakhir.
Melansir Kompas.com, Retno bahkan berhasil menurunkan 16 kilogram (kg) selama dua tahun menjalani diet.
Ada beberapa hal yang ia lakukan sehingga berat badannya berhasil turun.
Retno mengaku bahwa ia rutin menerapkan gaya hidup sehat, yakni berolahraga dan mengatur pola makan.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Olahraga Keras, Coba Minum Teh Jenis Ini
Meski sibuk dengan tugas sebagai menteri, Retno tetap meluangkan waktu untuk lari setap pagi.
Ia bisa menempuh sekitar 5 kilometer (km) meski hanya sekadar lari santai.
"Ya nggak sedahsyat dulu tapi paling tidak setiap hari light jog. In terms of jarak nggak jelek juga. 7-8 km, paling sedikit 5 km. Weekend kadang lebih dari 10 km," ungkap Retno alam perbincangan virtual dengan Kompas.com pada medio Januari 2021.
Baca Juga: Kesulitan Menurunkan Berat Badan? Kebiasaan Ini Justru Bisa Bikin Langsing!
Retno juga tetap berlari meski cuaca sedang tidak bagus, dengan bantuan treadmill.
Biasanya aktivitas itu dimulainya sekitar pukul 07.00 atau 07.30.
Menurutnya, lari di atas treadmill memiliki keunggulan tersendiri, yakni dirinya bisa mengerjakan pekerjaan lain sambil berlari.
"Jadi di saat yang sama saya sudah bisa melakukan tiga hal. Olahraga, ngurusin kerjaan sama mantau berita. Jadi setiap menit nggak ada yang hilang," ucapnya.
Baca Juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Kita Saat Berdiet yang Bikin Berat Badan Turun Kurang Maksimal
Sementara itu, Retno juga mengatur pola makannya.
Misalnya, ia tak mengonsumsi karbohidrat berat seperti nasi dan mi, serta tidak mengonsumsi goreng-gorengan.
"Karbo dalam artian nasi gitu nggak. Tapi karbo sedikit-sedikit dalam makanan tetap ada ya nggak apa. Mi nggak," ungkap Retno.
Baca Juga: Tak Hanya Bisa Menurunkan Berat Badan, Diet Tinggi Serat Juga Bisa Mengurangi Penyakit Berbahaya Ini
Selain itu, ia juga tidak mengonsumsi gula dan mengupayakan semua asupan rendah lemak.
Ia mengatakan bahwa menerapkan pola hidup sehat sejak awal seperti sebuah investasi untuk mencegah penyakit di masa mendatang.
"Kan lebih bagus sebenarnya prevensi," tutur Retno.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)