Ketahui Plus Minus Asuransi Jiwa Berjangka dan Seumur Hidup Ini

By Maria Ermilinda Hayon, Kamis, 11 Februari 2021 | 13:31 WIB
(ilustrasi) Asuransi Jiwa dan Kesehatan (istock)

“Risiko mengambil asuransi berjangka adalah di akhir periode, misalnya 10 tahun kemudian. Ketika kita ingin membeli asuransi berjangka untuk 10 tahun ke depan lagi, usia kita sudah bertambah sehingga premi asuransi akan lebih tinggi. Namun, karena periode yang lebih pendek, asuransi berjangka harganya relatif lebih rendah,” ujar Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia dalam kuliah WhatsApp “Dompet Aman Hidup Tenteram” kerja sama Allianz dengan NOVA.

Sebaliknya, asuransi jiwa seumur hidup akan memberikan perlindungan dan nilai tunai  yang tak hanya memberikan manfaat perlindungan jiwa, tapi juga berfungsi sebagai tambahan manfaat.

Artinya, premi asuransi yang sudah kita bayarkan tidak akan hangus.

Baca Juga: Tahun Pandemi, Penjualan Produk Asuransi Berbasis Syariah Meningkat

Jadi, apabila tidak ada klaim sampai polis tidak lagi aktif, pemegang polis masih mendapatkan uang pertanggungan yang dijanjikan.

Biaya preminya akan berlaku tetap seumur hidup, tidak meningkat sejalan dengan bertambahnya umur tertanggung.

Akan tetapi, kita harus siap membayar biaya premi yang lebih mahal setiap bulan atau tahunnya.

Baca Juga: Hadir di Allianz Walk The Talk, Nycta Gina Ajak Masyarakat Berkenalan dengan Asuransi Syariah