NOVA.id – Pariwisata Indonesia memang begitu terpukul dengan adanya pandemi covid-19.
Untuk mengatasinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kembali menyelenggarakan workshop Generasi Positif Thinking (Genposting).
Workshop ini tentang Strategi Promosi Pariwisata Danau Toba dalam mendukung peningkatan Perekonomian Nasional di Masa Covid-19.
Baca Juga: Berhasil Mendarat di Mars, Robot Buatan NASA Ini Bertugas Cari Bukti Kehidupan Luar Angkasa
Workshop kali ini mengambil tema “Pariwisata dan Tantangan Komunikasi Pemasaran di Tengah Covid-19”, dilaksanakan secara hybrid melalui tatap muka dan webinar pada hari Kamis (18/2), bertempat di Labersa Convention Kabupaten Toba dan video conference melalui aplikasi zoom.
Pada webinar kali ini Prof. Dr. Widodo Muktiyo, selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo kembali bertindak sebagai keynote speaker dan membuka sesi webinar.
Dalam sambutannya Widodo mengatakan Pemerintah berkomitmen dan menjadi prioritas untuk menyediakan sarana dan prasarana yang bersih, sehat, aman dan nyaman agar masyarakat bisa menikmati obyek-obyek pariwisata di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Revisi UU ITE, Mengaku Gundah Lihat Keributan di Masyarakat
“Ini menjadi hiburan buat masyarakat yang selama ini harus menjaga protokol kesehatan dan kalau bepergian pun harus tetap mengedepankan protokol kesehatan”, ujar beliau mengingatkan.
Selain Widodo Muktiyo, hadir juga sebagai pembicara, Septriana Tangkary, SE, MM, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo yang memberikan paparan mengenai peran pemerintah dalam memajukan kembali pariwisata di Danau Toba terutama di masa pandemi.
Juga turut hadir Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang menyampaikan bahwa perbaikan pada komponen tersebut mulai dilakukan pemerintah sejak tahun 2020 melalui program PEN, sehingga dapat terlaksana pada 2021 hingga 2023 sehingga kemudahan akses dapat terwujud.
Baca Juga: Viral Gunung Gede Pangrango Terlihat Besar dan Jelas di Jakarta, Fotografer Bantah Tempelan
Terkait destinasi pariwisata, Odo RM Manuhutu menyampaikan bahwa kekuatan dari pariwisata Danau Toba adalah lingkungan hidup, kebudayaan, dan Sumber Daya Manusia.
Oleh karena itu, beliau pun turut mengajak masyarakat Toba untuk berhati-hati dalam mengelola lingkungan dan senantiasa meningkatkan sumber daya manusia dengan hospitality.
Hal ini diharapkan dapat menunjukkan kesiapan Danau Toba dalam menyambut wisatawan.
Baca Juga: Pemerintah Janji Tanggung Biaya Perawatan dan Kompensasi Efek Samping Vaksin Covid-19
Pembicara berikutnya adalah F. Agus KaroKaro, S.Th, MM., Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Agus menjelaskan mengenai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah guna membangkitkan kembali pariwisata di daerah Toba Samosir, salah satunya adalah dengan menjalankan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment).
Menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan tetap mempertahankan kearifan budaya lokal suku Batak Toba, “adaptasi kebiasaan baru bukan merubah tradisi dan budaya, tetapi kita akan melestarikan tradisi dan budaya itu dengan pola hidup bersih dan sehat”, demikian Agus menuturkan.
Rulli Nasrullah, M.Si, seorang Pakar Media Sosial, yang menjadi pembicara berikutnya mengatakan bahwa media sosial memberikan peluang bagi kreativitas dan pengguna yang bermanfaat bagi industri pariwisata.
Baca Juga: Masyarakat Banyak Meminta Bantuan Hukum, Lantaran Masalah Utang Selama Pandemi Covid-19
Sebagai pembicara terakhir adalah Fit Hartoyo, selaku Humas Genpi Sumatera Utara yang menjelaskan peran Generasi Pesona Indonesia (Genpi) dalam meningkatkan dan mempromosikan pariwisata terutama untuk wisata di daerah Toba Samosir.
“Genpi bukan komunitas biasa, kini berada dalam empat unsur Pentahelix pariwisata Indonesia, yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan media”, tutur pria yang lebih akrab dengan nama panggilan Fitato itu.
Dengan diselenggarakannya webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pariwisata di Danau Toba dan mengunjungi sekaligus mematuhi protokol Kesehatan di tempat wisata.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Angka Penduduk Miskin di Indonesia Kini Capai 27,55 Juta Orang
Menutup acara, Rulli Nasrullah dan Fit Hartoyo mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk turut menyuarakan potensi pariwisata Indonesia, khususnya Danau Toba, dan membagikan cerita di media sosial sehingga nantinya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)